Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tanggapan Pengelola Rabbit Town yang Digugat ke Pengadilan karena Dugaan Plagiat
17 Juni 2020 19:54 WIB
ADVERTISEMENT
Karya Love Light yang menjadi salah satu wahana swafoto alias selfie di Rabbit Town Bandung digugat ke pengadilan. Gugatan itu terkait dugaan adanya pelanggaran hak cipta.
ADVERTISEMENT
Yang menjadi pihak Tergugat ialah PT Pasti Makan Enak yang merupakan pengelola Rabbit Town serta Henry Husada. Gugatan yang dilayangkan pihak Chris Burden Estate itu sudah terdaftar di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Chris Burden ialah seniman yang menciptakan karya Urban Light yang dipamerkan di Los Angeles Country Museum of Art (LACMA). Karya itu yang disebut-sebut mirip dengan Love Light di Rabbit Town.
Kuasa Hukum pihak Tergugat, Nurdin Muhammad, menyebut bahwa siapa pun memiliki hak untuk mengajukan gugatan. Pihaknya pun sudah menyiapkan jawaban atas gugatan tersebut.
Meski demikian, ia enggak berkomentar lebih lanjut perihal Love Light yang berada di Rabbit Town itu. Menurut dia, persidangan yang nantinya akan membuktikan dari mana sumber inspirasi karya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Itu kan nanti perlu dibuktikan nanti di persidangan dan juga apakah betul itu adalah terinspirasi dari apa yang dikatakan oleh penggugat ataukah ada inspirasi lain, nanti kita akan berikan tanggapan dan jawaban di persidangan," kata Nurdin kepada kumparan melalui sambungan telepon, Rabu (17/6).
Adapun terkait instalasi Love Light yang dipersoalkan, Nurdin mengatakan, nama itu disematkan oleh kliennya. Namun perihal bentuk, Nurdin menampik kliennya terinspirasi langsung dari karya Chris Burden.
"Nah kalau mengenai Love Light, memang "Love Light" itu adalah nama dari klien kami, apakah itu merupakan inspirasi dari siapa, dari mana, karena klien kami juga ada terinspirasi dari mana dan bukan dari sana langsung sebenarnya. Tapi terinspirasi dari tempat yang lain," ujar dia. Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:08 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini