Tanggapan Warga Depok soal Rencana Pemkot Putar Lagu di Lampu Merah

14 Juli 2019 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lampu lalu lintas. Foto: Adhi Muhammad Daryono/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lampu lalu lintas. Foto: Adhi Muhammad Daryono/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan ketertiban lalu lintas masyarakat dengan memasang pengeras suara dan memutarkan lagu di simpangan lampu merah. Langkah tersebut mendapat tanggapan beragam dari masyarakat khususnya warga Depok.
ADVERTISEMENT
Seorang warga Depok, Lutfan, menganggap langkah yang disiapkan Pemkot kurang tepat. Lutfan menyarankan seharusnya Pemkot lebih memilih mengatasi macet daripada sosialisasi rambu-rambu lalu lintas.
"Nggak bakal banyak ngaruh kalau tujuannya ngilangin stres. Lampu merah di Margonda itu banyak, ditambah macetnya parah apalagi jam kerja atau pulang. Lebih baik mikirin cara buat bikin nggak macet daripada muter lagu,' kata Lutfan kepada kumparan, Minggu, (14/7).
Lutfan yang banyak menggunakan kendaraan roda dua dalam kesehariannya merasakan kemacetan di Depok cukup parah. Ia meminta Pemkot Depok memikirkan solusi permasalahan tersebut.
"Intinya mereka digaji sama masyarakat, Pemerintah yang bertugas memikirkan bagaimana caranya macet di Depok teratasi. Tapi dengan cara yang cantik, bukan setel lagu di lampu merah," ujar Lutfan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ainul yang lama tinggal di Depok, menganggap lebih baik Pemkot memperbaiki sarana infrastruktur jalan. Sehingga bisa mengatasi kemacetan yang masih menghantui khususnya bagi warga Depok.
"Kalau menurutku, daripada muter lagu di lampu merah, lebih baik benahi sarana jalan di Depok. Separator nggak jelas di Margonda Raya itu lebih baik dibongkar karena membuat makin macet," tutur Ainul.
Rencana memasang pengeras suara dan memutarkan lagu di lampu merah diungkapkan langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Idris menjelaskan lagu yang akan didengarkan di lampu merah diciptakan sendiri oleh pihaknya. Ia memastikan lagu yang diputar bukan bergenre dangdut atau pop, tetapi bertema mengenai tertib lalu lintas.
Pembukaan terminal Jatijajar, Depok, Senin (17/9/2018). Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
Ia berharap langkah itu bisa menambah kepatuhan lalu lintas khususnya warga Depok. Langkah yang diambil Pemkot Depok itu rencananya akan mulai diujicobakan pekan depan.
ADVERTISEMENT
"Iya kita buat lagu sendiri untuk lagu tertib lalu lintas, untuk hal-hal yang lainnya tentunya akan kita sosialisasi. Bukan lagu dangdut, bukan lagu pop segala macem, lagu tentang lalu lintas," ujar Idris saat dihubungi, Minggu, (14/7).
"Ya paling tidak mengingatkan mereka, kan selalu mereka kadang-kadang menyalahkan ini membuat apa namanya jalan trotoar yang kurang ini, kurang ini, mengingatkan juga pengguna jalan harus tetap hati-hati," tambahnya.