Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tanggapi Kasus Gontor, PWNU Jatim Bentuk 40 Posko Pesantren Ramah Anak
22 September 2022 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur merespons kasus kekerasan di lingkungan pondok pesantren akhir-akhir ini khususnya di Gontor .
ADVERTISEMENT
PWNU tengah membentuk 40 pos koordinasi (posko) di pondok pesantren wilayah Jawa Timur yang melibatkan pihak terkait. Rencana tersebut juga untuk meningkatkan kualitas para santri dalam berkebangsaan.
"Sebetulnya ini sudah menjadi bagian dari concern para Kiai, karena pesantren itu tempat untuk membesarkan anak bangsa kita. Nah bahwa belakangan ada case itu, itu pemicu yang harus direspons. Tapi kebetulan pesantren mempunyai concern besar terhadap itu," ujar Sekretaris PWNU Jatim Prof Akhmad Muzakki kepada wartawan di Gedung Dyandra Convention Surabaya, Kamis (22/9).
Dia mengatakan PWNU akan meluncurkan posko ramah anak pada 22 Oktober 2022 tepat di Hari Santri. Posko ramah anak ini nantinya akan disebar di beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) di Jatim.
ADVERTISEMENT
"Nanti launching persis saat Hari Santri 22 Oktober," ucap dia.
Muzakki menuturkan, PWNU akan meluncurkan empat posko terlebih dahulu. Empat posko itu akan menjadi pilot project untuk pembentukan 40 posko ramah anak lainnya.
"Kita akan cari empat titik di Jatim, karena ini menjadi concern kita semua bahwa pesantren ini bagian dari upaya besar para pendiri bangsa ini untuk kebangsaan Indonesia terutama di Jatim ini," katanya.
"Jadi nanti pesantren ramah anak ini di masing-masing titik kita plotting di 40 titik di Jatim. Baik pesantren level besar, menengah, dan kecil itu akan direplikasi di seluruh pesantren di Jatim," lanjut dia.
Muzzaki menambahkan, harapan dari pembentukan posko ramah anak di beberapa pondok pesantren di Jatim dapat membantu dalam hal pengawasan, antisipasi, pencegahan dan penanganan.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap bahwa pesantren ramah anak itu tumbuh yang sudah ada di Jatim itu kita akan kapitalisasi menjadi modal kita semua untuk semakin memperkuat posisi keperluan pesantren untuk membangun bangsa lebih baik," terangnya.
Live Update