Tanggapi Video Prabowo Sebut "Ndasmu Etik", Jubir AMIN: Kurang Bijak

17 Desember 2023 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) Prabowo Subianto memberi sambutan dalam acara Mekar Digital Sejahtera di Purwakarta, Sabtu (16/12). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) Prabowo Subianto memberi sambutan dalam acara Mekar Digital Sejahtera di Purwakarta, Sabtu (16/12). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Gaeandra Kartasasmita, menanggapi video sambutan Prabowo yang sedang viral di media sosial. Video itu sedang ramai disorot karena Prabowo Subianto dalam sambutannya mengucapkan “ndasmu etik” sebagai sindiran kepada calon presiden Anies Baswedan di hadapan kader-kader Gerindra.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIEXPO Kemayoran Jakarta pada Jumat (15/12/2023) kemarin. Menurut Gaeandra, Tim Anies-Muhaimin adalah pihak yang menjunjung tinggi etika.
"Bagi kami etika sama pentingnya dengan peraturan. Kami adalah pihak yang menjunjung tinggi etika seperti halnya kami menjunjung tinggi hukum." ucap Gaeandra saat dihubungi wartawan, Minggu (17/12/23).
Gaeandra berpendapat peraturan dan etika harus ditaati dan dijaga karena jika dilanggar tidak akan terlihat baik.
"Ada dua hal penting yang harus ditaati dan dijaga, yaitu peraturan dan etika. Etika tidak selalu tertulis, tapi jika etika tidak dijaga akan terlihat jelek sekali." ucap Gaeandra
Gaeandra mengaku sudah melihat video yang sedang viral itu, ia berharap Prabowo Subianto hanya bergurau.
ADVERTISEMENT
"Iya, sudah lihat. Kurang bijak untuk diungkapkan calon presiden. Tapi saya berharap pak Prabowo hanya bercanda, saya yakin pak Prabowo jauh lebih dewasa dari itu, apalagi di level dia sebagai calon presiden." tambah Gaeandra.
Gaeandra berpendapat bahwa etika harus dijaga agar dapat menjadi contoh yang baik bagi publik.
"Publik itu mengamati dan tidak sedikit yang mencontoh. Jadi, etika bernegara, etika berdemokrasi, dan etika dalam menjalani hidup sehari-hari harus selalu dijaga terutama sebagai orang yang memiliki pengaruh besar, pemimpin seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi para pengikutnya dan masyarakat luas." tutup Gaeandra. (PNS)