news-card-video
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Tanggul Jebol di Demak dan Pati, BPBD Jateng Buat Tanggul Darurat

10 Januari 2020 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menyelamatkan ternaknya dari banjir akibat tanggul Sungai Tuntang jebol di Desa Trimulyo, Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
zoom-in-whitePerbesar
Warga menyelamatkan ternaknya dari banjir akibat tanggul Sungai Tuntang jebol di Desa Trimulyo, Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
ADVERTISEMENT
Sejumlah wilayah di Jawa Tengah mengalami banjir akibat tanggul jebol. Tanggul meluap karena intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir, sehingga tanggul tak kuat menahan derasnya aliran sungai.
ADVERTISEMENT
Terbaru, tanggul Sungai Tuntang yang melintasi daerah Guntur, Kabupaten Demak, jebol pada Kamis (9/1). Akibatnya, ribuan warga yang tinggal di sekitar sungai terpaksa mengungsi.
Berselang sehari, tanggul jebol juga terjadi di Kabupaten Pati, tepatnya di Kecamatan Dukuhseti hari ini, Jumat (10/1). Akibatnya, beberapa desa turut mengalami banjir.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto, mengungkapkan banjir di Pati hanya berlangsung singkat. Bahkan, kini air sudah mulai surut.
"Tindakan kami, selain segera melakukan evakuasi terhadap masyarakat khususnya di Demak, kami juga langsung berupaya menutup tanggul-tanggul yang jebol," ujar Sudaryanto saat dihubungi, Jumat (10/1).
"Bersama TNI/Polri, relawan dan masyarakat bahu membahu juga langsung gotong royong menutup tanggul-tanggul yang jebol dengan karung plastik berisi pasir. Mudah-mudahan hari ini selesai agar banjir tidak semakin parah," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sudaryanto menjelaskan, pembuatan tanggul sementara ini sebagai tindakan darurat bencana. Nantinya, perbaikan secara permanen tetap akan dilakukan setelah anggaran turun.
Foto udara kondisi tanggul Sungai Tuntang yang jebol dan mengakibatkan banjir di Desa Trimulyo, Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
"Sambil menunggu anggaran perbaikan tanggul permanen, tanggul-tanggul sementara itu diharapkan mampu menahan limpasan air dari sungai," ucap Sudaryanto.
Ia memastikan banjir di Brebes dan Grobogan yang terjadi beberapa waktu lalu sudah mulai surut. Warga juga sudah mulai kembali beraktivitas normal.
Meski begitu, Sudaryanto mengimbau masyarakat tetap waspada. Pasalnya, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, cuaca ekstrem masih akan melanda beberapa wilayah Jateng dalam beberapa pekan ke depan.
"Sesuai prakiraan cuaca BMKG, hari ini hujan deras akan mengguyur bagian tengah Jateng, di antaranya di Banyumas, Temanggung dan sekitarnya. Kita berdoa semoga tidak terjadi bencana," ungkap dia.
Kepolisian, TNI, dan SAR serta relawan membantu proses evakuasi korban banjir, di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak, Kamis (9/1). Foto: Dok. Kodim Demak
Sudaryanto menegaskan stok logistik untuk kebencanaan juga aman terkendali. Sebagian logistik bahkan sudah disebarkan ke masing-masing kabupaten/kota di Jateng. Masyarakat juga diminta patuh peringatan bencana, dan sebaiknya tidak menolak bila harus dievakuasi.
ADVERTISEMENT
"Stok logistik beres, kalau kurang tinggal minta lagi. Peralatan dan personel juga semuanya siap," ujar Sudaryanto.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel menyampaikan pihaknya telah menerjunkan personel di titik-titik rawan bencana.
"Kami juga mengamankan aset masyarakat yang merupakan bagian daripada tugas kita. Kalau masyarakat mengungsi, tentu rumahnya harus kita lakukan pengamanan. Kita lakukan patroli," kata Rycko usai mengunjungi pengungsian di Kecamatan Guntur, Demak.