Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Banjir yang melanda Kampung Air, Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Minggu (31/3) disebabkan jebolnya tanggul Kali Kulo akibat hujan deras.
ADVERTISEMENT
Camat Pasar Minggu Agus Irwanto mengatakan, penanganan sementara dilakukan dengan membangun tanggul darurat pada Senin pagi (1/4).
“Penanganan ini saat ini sudah kita lakukan penanggulangan sementara. Sudin Tata Air, Bina Marga untuk pengerjaan,” ujar Agus saat melakukan pengawasan pengerjaan tanggul darurat.
Pantauan kumparan, dinding yang jebol pada bagian dalam ditutup dengan tumpukan karung pasir, kemudian dilapisi papan triplek yang disangga dengan kayu-kayu yang diambil di sekitar lokasi. Sementara dinding bagian luar hanya ditutupi karung pasir serta kayu.
Menurut Agus, tanggul sementara ini dibuat karena pembangunan tanggul permanen baru akan dimulai siang hari ini. Menunggu bahan-bahan material dikirim ke lokasi.
“Siang ini pembuatan tanggul secara permanen dengan batu kali. Kita menunggu material untuk permanennya. Ini harus kokoh benar-benar. Karena tanggulnya sebenernya kuat, cuma dia nyari tanah yang lemah ya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan proses penyelesaian tanggul permanen memakan waktu tiga hari. Hal ini karena sekaligus dilakukan perbaikan jalan di bagian depan tanggul yang ikut rusak karena banjir.
“Tiga harilah (tanggul permanen). Ini diperbaiki juga jalannya, sekalian dibongkar ulang, dibangun ulang. Setelah di depan ditutup, ini dikuras biar fondasi bisa benar-benar masuk ke bawah,” jelasnya.
Ia mengatakan, banjir sudah 4 kali terjadi di Kampung Air. Sementara perbaikan terhadap tanggul sudah 2 kali dilakukan.
“Dua kali ini diperbaiki. Naik, segini masih lewat, limpas diperbaiki lagi. Peninggiannya dua kali, pindah ke sana jebolnya,” ujarnya.
Menurutnya hal itu terjadi karena Kampung Air memang menjadi salah satu titik yang rawan. Kali Kulo di Kampung Air tersebut menerima kiriman air yang berasal dari Setu Babakan.
ADVERTISEMENT
“Dari Setu Babakan kemudian besarnya dari tol, tol Simatupang. Kemarin konfirmasi ke Setu Babakan enggak terlalu tinggi, hujan juga tapi enggak terlalu tinggi airnya,” lanjutnya.