Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah di Cianjur Terendam Banjir
27 April 2025 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan belasan Desa terdampak. Akibatnya puluhan rumah terendam hingga mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan sementara, lokasi terdampak paling parah meliputi Kecamatan Karang Tengah. Antara lain Desa Sukasari, Sindangasih, Maleber, Bojong, Sabandar, Sukataris, Hegarmanah, Sindanglaka, Babakan Caringin, Sukamulya, Sukasarana, dan Ciherang.
Kemudian Kecamatan Sukaluyu, Desa Selajambe. Kecamatan Mande, Desa Bobojong. Serta Kecamatan Cianjur, Kelurahan Bojongherang.
Beberapa titik mengalami kerusakan berat. Seperti jebolnya tanggul sungai di Kampung Kopo Wetan (Sukataris), mengakibatkan 3 rumah warga rusak dilaporkan rusak.
“Tanggul penahan air sungai jebol sehingga mengakibatkan 3 rumah warga hancur,” kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmanawijaya saat dikonfirmasi, Minggu (27/4).
“Masih terdapat bangunan yang dibangun di bibir sungai, terdapat sampah yang menghambat aliran air sungai,” imbuhnya.
Di Kampung Ciburial Darusalam (Desa Bojong), sekitar 10–25 rumah dilaporkan terdampak, dan tiang listrik di sekitar RS Edelweiss roboh. Sementara itu, di wilayah BTN Grand Amanda, BTN Sukasari, dan BTN Griya Maleber, puluhan rumah kebanjiran. Penyebabnya diduga lantaran masalah drainase dan sedimentasi sungai.
ADVERTISEMENT
Di Desa Sukasarana, banjir menyebabkan jembatan di Kampung Cirata sempat tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga banyak pekerja pabrik terjebak dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Adapun berdasarkan data sementara BPBD Jawa Barat, ada sebanyak 44 Kartu Keluarga (KK) atau 173 jiwa terdampak. Assesmen dan pendataan terhadap warga terdampak masih dilakukan.
“Masih melakukan pendataan dan penangan di beberapa titik kejadian akibat banjir,” kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat Hardjasasmita.