Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Tangis Anggota TNI yang Tembak Mati Bos Rental: Semua Terjadi karena Terdesak
3 Maret 2025 12:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Anggota TNI AL, Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental, Ilyas Abdul Rahman, di Pengadilan Militer II-08 Jakarta pada Senin (3/3). Dalam sidang itu, Bambang sempat menangis saat ditanyai oleh tim penasihat hukum.
ADVERTISEMENT
"Setelah kejadian apakah ini Saudara menyesal?" tanya Tim Penasihat Hukum.
"Sangat menyesal," kata Bambang sambil menitikkan air mata.
Bambang mengaku ingin menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga terutama anak dari korban.
Dia mengaku sangat memahami rasanya kehilangan sosok seorang ayah. Sebab, sebelum kejadian pada Kamis (2/1), ayah Bambang meninggal dunia.
Menurut Bambang, saat itu dia hanya berniat membantu rekannya yakni Rafsin Hermawan untuk mencari mobil. Bambang mengaku bahwa ketika itu juga dia ikut rekannya tersebut untuk menghilangkan rasa sedih karena meninggalnya sang ayah.
Bambang adalah pihak yang melakukan penembakan pada saat kejadian di Rest Area KM 45, Tol Tangerang Merak. Penembakan yang membuat bos rental Ilyas Abdul Rahman tewas.
"Kami masih bersalah kepada almarhum dan anak-anak korban, kami menyadari satu kehilangan satu orang tua sangat menyakitkan hati," ucap Bambang sambil menangis.
Bambang tak menyangka niatnya untuk mengantar temannya mencari mobil malah berujung penembakan. Dia menyatakan tak memiliki niat untuk membunuh korban.
ADVERTISEMENT
"Kami harapkan baik korban yang masih hidup atau anak korban yang ditinggalkan mau menerima maaf kami. Kami menyesal, kami tidak ada niat untuk membunuh orang, semua terjadi karena terdesak, keselamatan terancam. Kami sudah mencoba untuk meminta maaf kepada keluarga korban tetapi ditolak," kata dia.
Terdapat tiga Anggota TNI AL yang jadi terdakwa dalam kasus ini yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sersan Satu Rafsin Hermawan. Ketiganya didakwa melakukan penadahan sebagaimana diatur dalam Pasal 480 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.
Selain itu, Bambang dan Akbar didakwa pula melakukan pembunuhan. Mereka dikenakan Pasal 340 juncto Pasal 55 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto 55 ayat 1 KUHP.
ADVERTISEMENT