Tangis Donny Pecah saat Reka Adegan Pembunuhan Bidan Sweetha dan Anaknya

7 April 2022 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka pembunuhan bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), Donny Christiawan Eko Wahyudi saat memperagakan adegan reka ulang. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka pembunuhan bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), Donny Christiawan Eko Wahyudi saat memperagakan adegan reka ulang. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelaku pembunuhan bidan Sweetha dan anaknya, Donny Christiawan Eko Wahyudi (31) sempat menangis saat memperagakan adegan reka ulang atas pembunuhan yang ia lakukan.
ADVERTISEMENT
Donny mengaku terus teringat Sweetha menanyakan keberadaan anaknya terus menerus. Air mata itu tumpah saat ia memperagakan adegan memasukkan jasad Sweetha ke jok belakang mobilnya di sebuah hotel.
"Nanyain (anaknya) terus," ujar Donny sambil meneteskan air mata di hotel di Jalan dr. Wahidin Kota Semarang, Kamis (7/4).
Donny juga mengaku sempat dihantui dua korbannya saat ditahan di ruang tahanan Polda Jateng. Ia mengatakan, melihat sosok Faeyza (4) di pojok ruangan minta gendong. Sedangkan, Sweetha menangis.
Tersangka pembunuhan bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), Donny Christiawan Eko Wahyudi saat memperagakan adegan reka ulang. Foto: Intan Alliva/kumparan
"Iya, diimpeni (dihantui). Anaknya minta gendong, dia (Sweetha) menangis. Itu pas awal ditahan," kata Dony.
Namun, ia menolak saat diminta menjelaskan apa yang sebenarnya ia lakukan kepada Faeyza sehingga nyawa bocah malang itu terenggut.
"Sudah saya jelaskan ke polisi," kata Donny.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menggelar reka adegan kasus pembunuhan bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32).
Total 30 adegan diperagakan oleh tersangka Donny Christiawan Eko Wahyudi (31). 30 adegan yang diperagakan Donny alias kekasih Sweetha dimulai dari saat ia menjemput, menghubungi korban, check in di hotel, membunuh, hingga membuang jenazah di jembatan Susukan Tol Semarang-Bawen.
Sementara, terkait pembunuhan Faeyza anak Sweetha, penanganannya dilakukan terpisah.
Kasus ini bermula dari penemuan sesosok mayat wanita diduga korban pembunuhan dengan kondisi terbungkus sarung ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang - Bawen KM 425 di wilayah Banyumanik, Kota Semarang pada Minggu (13/3) lalu.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara sementara korban Sweetha tewas diduga dibunuh dan dibuang dari atas jembatan. Sebab saat ditemukan kondisi kaki dan leher korban terikat kain.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada Rabu (17/3) lalu tak jauh dari lokasi penemuan mayat pertama, tepatnya di bawah jembatan KM 426, ditemukan pula tengkorak dan tulang belulang.