Tangis Istri Pecah di Pusara Satgas Tinombala yang Ditembak di Sulteng

15 Desember 2019 11:28 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga menghadiri proses pemakaman Bharatu Muhamad Saepul Muhdori. Foto: Dok. Polda Banten
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga menghadiri proses pemakaman Bharatu Muhamad Saepul Muhdori. Foto: Dok. Polda Banten
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bharatu Anumerta Muhamad Saepul Muhdori tewas setelah ditembak Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Jumat (13/12). Jenazahnya telah dimakamkan pada Sabtu (14/12) sore di Pandeglang, Banten.
ADVERTISEMENT
Isak tangis mengiringi proses pemakaman anggota Satgas Tinombala yang bertugas di Subden I Den A Pelopor Satbrimob Polda Sulteng itu. Sang istri, Novi Septiyani, seperti tak percaya dengan peristiwa yang menimpa sang suami.
Usia pernikahannya dengan Novi belum genap satu tahun. Saepul dikenal sebagai tulang punggung dan sangat bertanggung jawab kepada keluarganya.
“Usia pernikahannya yang baru seumur jagung itu membuat sang istri tak percaya dengan kabar duka yang diterimanya,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edi Sumardi dalam keterangannya, Minggu (15/12).
Keluarga menghadiri proses pemakaman Bharatu Muhamad Saepul Muhdori. Foto: Dok. Polda Banten
Dikutip dari Palu Poso, Saepul menjadi korban penyerangan dari 5 anggota DPO MIT usai salat Jumat (13/12), di Musala Desa Salubanga, tepatnya sekitar 50 meter dari Pos Sekat Alfa 16.
ADVERTISEMENT
Atas jasanya, Saepul diberi kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat dari Bharatu Polisi menjadi Bharaka Polisi.
"Kenaikan pangkat luar biasa itu sekaligus dilaksanakan pada upacara pemberangkatan jenazah Almarhum Bharaka Anumerta Muhammad Saepul Muhdori, di halaman Mako Satbrimob Polda Sulteng Mamboro, 14 Desember 2019, pukul 07.00 WITA," ujar Kompol Sugeng Lestari, Kasubbid Penmas Humas Polda Sulteng, Sabtu (14/12).
Prosesi pemakaman Bharatu Muhamad Saepul Muhdori. Foto: Dok. Polda Banten
Keluarga menghadiri proses pemakaman Bharatu Muhamad Saepul Muhdori. Foto: Dok. Polda Banten