Tangis Keluarga PNS di Semarang yang Diduga Dibakar Pecah saat Tabur Bunga

20 September 2022 16:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Iwan Budi Paulus saat melalukan tabur bunga di lokasi penemuan mayatnya. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Iwan Budi Paulus saat melalukan tabur bunga di lokasi penemuan mayatnya. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga Iwan Budi Paulus, PNS Bapenda Kota Semarang yang tewas diduga dibunuh dengan cara dibakar mendatangi lokasi tempat mayat Iwan pertama kali ditemukan. Mereka melakukan tabur bunga.
ADVERTISEMENT
Suasana sedih penuh air mata terlihat dalam prosesi tabur bunga itu. Raut kesedihan tampak memancar di wajah anak, istri dan kerabat Iwan lainnya. Mereka berdoa agar Iwan diberikan tempat terbaik.
"Kita hari ini bersama-sama melakukan tabur bunga dan mendoakan beliau [Iwan]. Dan mungkin doa dari anak-anak terakhir di sini kalau kita tidak mau kesini lagi karena intinya bapak [Iwan] sudah pulang," ucap Onee, istri Iwan usai melakukan tabur bunga, Selasa (20/9).
Ia pun meminta agar pelaku pembunuhan sadis itu segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib.
Keluarga Iwan Budi Paulus saat melalukan tabur bunga di lokasi penemuan mayatnya. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Tolong pelaku, eksekutor ataupun yang membiayai ataupun otak pembunuhan ini tolong rasa ada bersalah tolong menyerahkan diri. Saya percaya hukum alam, hukum semesta hukum karma itu ada. Kalian [pelaku] pasti punya keturunan, dan saya yakin akan menangis seperti saya dan anak-anak," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Meski sejumlah bagian tubuh Iwan belum ditemukan, keluarga akan tetap mengebumikan jasad Iwan Rabu (21/9) besol. Rencananya, jenazah Iwan akan diserahkan besok oleh polisi.
"Saya sudah iklas, meskipun belum lengkap. Tapi biar organ yang lain menyatu dengan semesta," ucap Onee.
Keluarga Iwan Budi Paulus saat melalukan tabur bunga di lokasi penemuan mayatnya. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Onee berterimakasih atas kerja keras aparat Kepolisian dan pemerintah kota yang tanpa henti mengusut kasus ini.
"Jangan sampi ada Iwan-Iwan lain yang seperti ini. Dan saya rasakan progres kepolisian untuk mengungkap kasus ini sangat baik. Saya ucapkan terimakasih kepada Kapolres, Dandim, Walikota dan pak Kanit karena sangat baik dan empati pada kita. Saya tahu mereka tidak tidur untuk mengungkap kasus ini," kata dia.
Usai menabur bunga dan berdoa selama kurang lebih 1 jam, keluarga Iwan Budi pergi beranjak dari lokasi. Keluarga Iwan Budi meninggalkan beberapa tangkai bunga di atas tanah yang menghitam itu.
ADVERTISEMENT