Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tangis Kerabat dan Keluarga di Pemakaman Penyelam Syachrul Anto
3 November 2018 13:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Suasana hening dan haru menyelimuti rumah duka almarhum Syachrul Anto Idrus di Jalan Bendul Berisi Utara, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (3/11). Tangisan keluarga dan kerabat tampak pecah saat peti jenazah yang membawa Anto tiba sekitar pukul 08.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Usai menerima jenazah Anto yang diterbangkan dari Jakarta itu, keluarga langsung menggelar doa dan tahlil. Menjelang Salat Zuhur, pihak keluarga memindahkan jenazah Anto dari peti ke keranda jenazah.
Almarhum Anto merupakan putra keempat dari tujuh bersaudara. Anto memiliki seorang istri bernama Lyan Kurniawati dan dua orang putri.
Jenazah Anto kemudian dibawa keluarga ke Masjid Jami' Makkah Bendul Merisi Tengah yang berjarak 100 meter dari rumah duka. Sekitar pukul 11.45 WIB, jenazah disalatkan oleh sejumlah keluarga dan kerabat.
Selesai disalatkan, jenazah Anto kemudian dibawa ke TPU Bendul Merisi untuk dikebumikan. TPU Bendul Merisi berada sekitar 200 meter dari rumah duka.
Syachrul diketahui tewas saat sedang menyelam untuk misi evakuasi Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (3/11). Syachrul diduga tewas akibat dekompresi yang dialaminya.
Pukul 22.30 WIB, Syachrul dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter jaga IGD RSUD Koja. Atas rekomendasi dokter, jenazah Syachrul disarankan untuk diautopsi agar diketahui secara pasti penyebab kematiannya.
ADVERTISEMENT
Namun, keluarga Syachrul menolak dan memilih untuk segera membawa jenazah Anto pulang untuk disemayamkan. Saat ini, jenazah Syachrul Anto sudah berada di rumah duka di Surabaya. Rencananya, ia akan dimakamkan tak jauh dari rumah duka setelah Salat Zuhur.