![Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memberikan keterangan kepada wartawan terkait gelar perkara kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/10). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1601554705/pflplfd6msu7ogpzhvsn.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, Densus 88 menemukan bunker di tempat persembunyian Upik. Bunker tersebut berada di dalam rumah.
“Terkait penangkapan UL di Lampung sejumlah barang bukti disita antara lain 8 senjata tajam, 1 senpi, 1 senjata angin, 1 panas, 13 peluru, 1 bunker kedalaman 2 meter,” kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (30/11).
Awi menuturkan, Upik Lawanga merupakan aset penting dari organisasi teroris Al Jemaah Islamiyah (JI). Sebab, Upik memiliki keahlian merakit bom dengan daya ledak tinggi. Kerena itu juga dia dijuluki profesor bom .
“Karena memang UL ini penerus Dr Azhari sehingga yang bersangkutan sengaja disembunyikan oleh kelompok JI,” ujar Awi.
Sebelumnya diberitakan, Taufik ditangkap dalam operasi Densus 88 pada Senin (23/11) hingga Rabu (25/11). Ia saat ini telah dibawa ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Ya terjadi tanggal 23-25 November ada penindakan terhadap TF beberapa kelompok DPO,” kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/11).