Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Tangkarawak, Tupai Raksasa Kalimantan yang Langka
20 Februari 2018 12:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Penebangan hutan dan pemburuan menyababkan banyak masalah. Salah satu masalah yang muncul adalah hilangnya habitat hewan-hewan tersebut, termasuk tupai. Hal ini dapat dilihat dari kasus berkurangnya salah satu satwa endemik Kalimantan, tangkarawak.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara , Selasa (20/2), tangkarawak adalah tupai raksasa yang hidup di Kalimantan. Panjang tubuh hewan asli Kalimantan ini dapat mencapai panjang satu meter lebih.
"Mungkin lantaran dianggap hama, karena suka menyerang tanaman kebun buah masyarakat, maka tupai itu banyak yang diburu sehingga populasinya menjadi turun drastis," ujar anggota Forum Komunitas Hijau (FKH), Adie.
Menurut anggota pecinta lingkungan ini, sejak sepuluh tahun terakhir, tupai ini sudah jarang terlihat. Padahal, menurutnya dulu tupai berwarana cokelat ini sering terlihat dan begitu mudah dijumpai.
Merespons hal tersebut, Adie bersama tim dari FKH, terus melakukan pencarian lokasi hutan yang masih terdapat tupai ini. Salah satu lokasinya adalah hutan Watangan, Desa Panggung.
Syarat bagi yang ingin menyaksikannya, menurut Adie harus berjalan pelan-pelan dan mengedap-endap, sebab tupai ini akan lari jika melihat manusia.
ADVERTISEMENT
Namun, jika ada yang ingin menyaksikannya tanpa harus mencarinya di hutan, ada salah seorang warga yang memelihara satwa langka ini. Menurut informasi yang beredar, warga tersebut menemukan tupai ini secara tak sengaja.
Ketika itu ia melihat anak tupai ini ditinggal induknya dan kemudian jatuh dari pohon. Karena kasihan, menurut Adie, warga tersebut berinisiatif untuk merawat tupai tersebut. Meski pernah lepas, tupai ini kembali lagi ke kandangnya.