Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Tanpa Daftar Nusuk, Jemaah Haji Indonesia Bisa Masuk Raudah dengan Tasreh
14 Mei 2024 13:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Raudah menjadi salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi oleh jemaah saat beribadah di Masjid Nabawi, Madinah. Namun untuk masuk ke Raudah tidak bisa sembarangan.
ADVERTISEMENT
Jemaah harus terlebih dahulu mendaftar ke aplikasi Nusuk milik pemerintah Arab Saudi untuk mendapatkan jadwal kunjungan ke "taman surga", tempat mustajab untuk berdoa ini.
Namun, kini jemaah haji Indonesia tidak perlu lagi daftar Nusuk, cukup dengan menggunakan tasreh jemaah sudah bisa masuk ke Raudah.
Tasreh adalah surat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk jemaah haji yang ingin mengunjungi Raudah. Surat tersebut diberikan setelah petugas Bimbingan Ibadah memprosesnya di Kantor Daerah Kerja Madinah.
“Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” kata Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh, Senin (13/5).
Diberikan Secara Kolektif
Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudah akan diberikan secara kolektif kepada jemaah. “Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasreh. Pertama, tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, tasreh khusus untuk laki-laki,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jemaah berada di Kota Madinah.
“Setelah diterbitkan, tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor sehingga jemaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh.
Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jemaah haji yang masuk ke Raudah.
“Penerbitan tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrehnya asli,“ katanya.
ADVERTISEMENT
Hafizh mengungkapkan bahwa layanan pemberian tasreh ini merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah Haji.
Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024.
Apa itu Raudah?
Raudah adalah area di dalam Masjid Nabawi yang letaknya berada di antara makam Rasulullah SAW sampai mimbar. Raudah juga tempat Rasulullah SAW memimpin salat, menerima wahyu, dan beribadah.
Secara bahasa, raudah diartikan sebagai taman. Istilahnya pernah disebutkan dalam hadis yang berbunyi:
“Di antara rumahku dan mimbarku, terletak sebuah raudhah (taman) dari taman-taman surga. Mimbarku ada di atas telagaku.” (HR. Bukhari)
Raudah bagi umat Islam adalah tempat paling mustajab atau terkabul untuk berdoa, sehingga sebelum diberlakukan tasreh, jemaah berdesakan untuk masuk karena luasnya yang terbatas yakni 26 x15 meter.
ADVERTISEMENT