Tanpa Sebut Joe Biden, Trump Berdoa untuk Pemerintahan Baru

20 Januari 2021 6:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump saat telekonferensi video Thanksgiving dengan anggota pasukan militer di Gedung Putih di Washington, AS, (26/11). Foto: ERIN SCOTT/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump saat telekonferensi video Thanksgiving dengan anggota pasukan militer di Gedung Putih di Washington, AS, (26/11). Foto: ERIN SCOTT/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dalam pidato perpisahan di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berdoa untuk pemerintahan baru. Namun, Trump tidak menyebutkan maupun mengakui kemenangan Joe Biden di Pemilu AS.
ADVERTISEMENT
"Minggu ini, kami meresmikan pemerintahan baru, berdoa agar bisa menjaga keamanan dan kemakmuran Amerika," kata Trump dalam video resmi dilansir Reuters, Rabu (20/1).
"Kami menyampaikan harapan terbaik kami, dan kami juga ingin mereka (pemerintahan baru) selalu diberkati," tuturnya.
Trump menolak untuk menawarkan konsesi penuh kepada Biden yang memenangi Pemilu AS dengan meraup 306 suara elektoral. Hingga kini, Trump belum menemui Biden.
Kandidat Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dan Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden. Foto: REUTERS
Trump juga diprediksi tidak akan menghadiri pelantikan Biden hari ini. Sebaliknya, ia akan terbang dan memilih tinggal di Florida.
Trump telah 'bersembunyi' di Gedung Putih selama minggu-minggu di akhir masa jabatannya. Terlebih, setelah insiden kerusuhan oleh para pendukungnya di Capitol yang menewaskan lima orang, termasuk seorang petugas Kepolisian.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya kali ini, Trump juga menyoroti kepemimpinannya selama ini. Trump mengucapkan salam perpisahan untuk seluruh elemen di Gedung Putih.
Presiden AS Donald Trump masuk ke Gedung Putih saat para pendukung Joe Biden merayakan kemenangan Joe Biden pada Pemilu AS 2020 di dekat Gedung Putih, Washington, AS, Sabtu (7/11/2020). Foto: CARLOS BARRIA/Reuters
"Saya menjalani pertempuran yang sulit, pertarungan yang paling sulit, pilihan yang paling sulit. Sekarang, saya bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru, saya ingin Anda tahu bahwa gerakan baru saja dimulai," kata Trump.
"Saya pergi dari tempat yang megah ini dengan hati yang gembira serta semangat optimistis, dan keyakinan tinggi bahwa untuk negara kita dan untuk anak-anak kita, yang terbaik tetap akan datang," ucapnya.