Tantowi Yahya Ditunjuk sebagai Presiden United in Diversity

Dubes Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya halal bihalal dengan WNI di Selandia Baru. Foto: Dok. Istimewa

Tantowi Yahya resmi ditunjuk sebagai Presiden United in Diversity (UID) pada Kamis (21/4/2022). Pelantikan ini dilakukan pada rapat daring yang dihadiri oleh Dewan Komisaris UID.

Ketua Dewan Komisaris UID, Sri Indrastuti Hadiputranto, mempercayakan jabatan itu kepada Tantowi. Sri meyakini, Tantowi mampu mendukung misi UID. Dia merujuk pada upaya membangun kepercayaan untuk masa depan yang berkelanjutan.

"Selamat datang Tantowi dalam keluarga besar UID. Kami percaya Anda akan dapat membawa UID dalam perjalanan yang lebih jauh dan lebih luas dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik," kata Sri, sebagaimana tertulis dalam pernyataan pers.

Dalam mengemban tugasnya, Tantowi akan bekerja sama dengan Gordon William Duff. Duff akan berperan sebagai Presiden Kehormatan UID di bidang akademis.

Tantowi telah menjalin hubungan erat dengan UID. Dia merupakan alumnus IDEAS Indonesia 2.0. Program itu digagas oleh MIT Sloan School of Management dan UID.

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya jadi perwakilan Indonesia untuk Kepulauan Cook. Foto: Dok. Istimewa

UID adalah forum pendidikan hasil kolaborasi berbagai pihak. Di antaranya ialah MIT Sloan School of Management, Universitas Indonesia, dan GT Group Sinar Harapan.

Forum yang didirikan pada 2003 itu memfasilitasi para pemimpin tri-sektor untuk belajar bersama. Sehingga, mereka dapat menciptakan dan mengimplementasikan solusi berkelanjutan. Mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan yang kompleks dan sistemik di Indonesia maupun di dunia.

UID telah mengarungi perjalanan selama 18 tahun. Pihaknya lalu akan meresmikan Kampus UID Bali pada akhir 2022. Agenda itu bertepatan dengan forum Tri Hita Karana (THK) dan perhelatan G20 di Bali.

Kampus UID Bali akan menampung berbagai organisasi dan kegiatan. Salah satunya ialah Tsinghua South East Asia Center (Tsinghua SEA).

Adapun United Nations Sustainable Development Solutions Network (UNSDSN) for Southeast Asia yang akan digelar di kampus itu. Selain itu, terdapat pula Global Blended Finance Alliance for Sustainable Development.

Duta Besar LBBP RI, Tantowi Yahya, melakukan pemaparan di New Zealand Institute of International Affairs. Foto: Dok. KBRI Wellington

Tantowi sendiri bukan tokoh sembarangan. Dia sempat menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru. Tantowi juga masih dipercaya sebagai Duta Besar RI Keliling untuk Pasifik.

Sehingga, dia memiliki sederet pengalaman dan segudang prestasi. Pengalaman tersebut meliputi bidang bisnis, politik, dan diplomasi selama puluhan tahun.

Nama Tantowi naik daun ketika dia menjadi pembawa acara kuis bertaraf internasional populer. Program Who Wants to be a Millionaire itu berlangsung selama 2001 hingga 2006.

Berkat kredibilitasnya, dia meraih penghargaan bergengsi selama beberapa tahun berturut-turut. Titel The Most Favourite Television Quiz Host dalam ajang Panasonic Awards pun disabet Tantowi pada 2003, 2004, 2005, dan 2009.