Tarakan Kaltara Diguncang Gempa 3,4 Magnitudo, Dipicu Aktivitas Sesar Aktif

7 April 2022 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peta BMKG gempa di Tarakan Kalimantan Utara (Kaltara). Dok BMKG.
zoom-in-whitePerbesar
Peta BMKG gempa di Tarakan Kalimantan Utara (Kaltara). Dok BMKG.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (7/4)pukul 15.40.51 WIB, wilayah Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tersebut berkekuatan 3,4 magnitudo.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 3,36 LU dan 117,6 BT lokasi di darat, tepatnya di tengah-tengah Pulau Tarakan dengan kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa karak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif," kata Daryono dalam keterangannya,Kamis (7/4).
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di Tarakan dalam skala intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity), guncangan dirasakan nyata seakan-akan ada truk berlalu.
"Beberapa warga di Tarakan sempat berlarian keluar rumah akibat guncangan yang terjadi secara tiba-tiba ini," kata Daryono.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.
Ilustrasi gempa bumi. Foto: cigdem/shutterstock
Hingga pukul 16.30 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
ADVERTISEMENT
Tarakan merupakan kawasan paling rawan gempa di Kalimantan. Seringnya Tarakan diguncang gempa tidak lepas dari keberadaan jalur sesar aktif di wilayah ini, yaitu Sesar Tarakan yang memiliki magnitudo tertarget hingga mencapai 7,0.
Sejarah mencatat gempa merusak di Tarakan sudah terjadi beberapa kali, yaitu:
1. Gempa Tarakan pada 19 April 1923 dengan magnitudo yang diperkirakan mencapai 7,0 guncangannya mencapai skala intensitas VII-VIII MMI menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah serta menyebabkan rekahan-rekahan tanah.
2. Gempa Tarakan pada 14 Februari 1925 dengan guncangan sangat kuat mencapai skala intensitas VI-VII MMI hingga menyebabkan banyak bangunan rumah rusak.
3. Gempa Tarakan pada 28 Februari 1936 memiliki magnitudo 6,5 mengakibatkan rusaknya sejumlah bangunan rumah.
4. Gempa Tarakan pada 21 Desember 2015 dengan magnitudo 6,1 yang menimbulkan banyak bangunan rumah dengan gempa susulan terjadi sebanyak 16 kali.
ADVERTISEMENT
Selain rawan gempa, wilayah Tarakan juga rawan tsunami karena lokasinya yang berhadapan dengan sumber gempa Megathrust Utara Sulawesi (North Sulawesi Megathrust).