Tari Caci Sambut Sobat Air ADES Conservacation di Bea Muring, NTT

28 September 2018 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara Gepok Tiba, menyambut rombongan Sobat Air ADES dan The Natural Conservancy di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Gepok Tiba, menyambut rombongan Sobat Air ADES dan The Natural Conservancy di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beranjak dari Kupang, para Sobat Air ADES memulai aktivitas Conservacation di Bea Muring, NTT. Perjalanan dari Kupang ditempuh dengan menggunakan pesawat kecil dan perjalanan darat sekitar dua jam dengan medan yang cukup sulit.
ADVERTISEMENT
Namun, rasa lelah dan mengantuk sama sekali tidak tampak dari wajah para Sobat Air ADES yang tetap bersemangat. Apalagi, sambutan meriah dari warga Bea Muring benar-benar tidak terduga.
Upacara Gepok Tiba, menyambut rombongan Sobat Air ADES dan The Natural Conservancy di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Gepok Tiba, menyambut rombongan Sobat Air ADES dan The Natural Conservancy di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Diawali dengan upacara Gepok Tiba, perwakilan dari ADES, The Coca Cola Company, Sobat Air ADES, The Nature Conservancy, dan media, diberi selendang sebagai ucapan selamat datang. Mereka lalu diajak menuju ke lapangan oleh para ketua adat dan disambut anak-anak sekolah.
Di lapangan, sekelompok penari Caci telah siap beraksi. Tari Caci, dalam budaya Manggarai, berarti uji ketangkasan satu persatu yang digelar untuk mensyukuri panen dan kenikmatan yang diberikan Tuhan selama satu tahun.
Upacara Gepok Tiba, menyambut rombongan Sobat Air ADES dan The Natural Conservancy di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Gepok Tiba, menyambut rombongan Sobat Air ADES dan The Natural Conservancy di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Upacara ini biasanya digelar setiap bulan Agustus, atau bertepatan dengan musim panen. Namun, kedatangan rombongan yang dianggap sebagai rahmat, membuat warga setempat kembali menggelar Tari Caci.
ADVERTISEMENT
Para penari caci dibagi menjadi dua regu, regu tuan rumah dan regu tamu. Tarian baru dimulai setelah ada satu pukulan dari masing-masing pihak yang diwakili oleh salah satu Sobat Air ADES, Made Arya, dan perwakilan dari TNC Glaudi Perdanahardia.
Upacara Caci menyambut rombongan Sobat Air ADES di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Caci menyambut rombongan Sobat Air ADES di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
"Biasanya yang melakukan adalah kepala adat, tapi berkaitan dengan kegiatan ini maka acara pemukulan kami daulatkan sebentar pada tim ADES yang sudah dipercayakan," kata MC di Bae Muring, NTT, Rabu (26/9).
Namun, tarian ini rupanya tidak bisa diikuti oleh kaum hawa karena cukup berbahaya dan bisa melukai bagian wajah. Oleh karena itu, biasanya para perempuan akan ditempatkan di bagian musik pengiring.
Upacara Caci menyambut rombongan Sobat Air ADES di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT.  (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Caci menyambut rombongan Sobat Air ADES di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Sambil didampingi oleh penari aslinya, Made tampak percaya diri memegang pecut yang menjadi senjata di tarian ini. Tugasnya cukup sederhana, memukul bagian wajah tim pertahanan hingga terjatuh.
ADVERTISEMENT
"Yahh belum jatuh. Ayo coba sekali lagi," kata salah satu penari.
Upacara Caci menyambut rombongan Sobat Air ADES di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT.  (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Caci menyambut rombongan Sobat Air ADES di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Meski pukulan pertamanya masih malu-malu, di pukulan kedua, Made tampak sekuat tenaga mengayunkan pecutnya. Penari yang memegang tameng pun langsung terjatuh, upacara Tari Caci resmi dimulai.
Setelah menikmati tarian caci yang memukau, para Sobat Air ADES dibawa masuk ke dalam aula untuk mendengarkan penjelasan dari TNC dan Pejuang Air ADES Romo Marsel.