Tari Gajah Teso Nilo Mati, Tim Dokter Tak Temukan Indikasi Kekerasan-Keracunan
10 September 2025 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tari Gajah Teso Nilo Mati, Tim Dokter Tak Temukan Indikasi Kekerasan-Keracunan
Tari ditemukan tergeletak tidak bernyawa oleh mahout atau pawang gajah sekitar pukul 08.00 WIB.kumparanNEWS

ADVERTISEMENT
Seekor anak gajah bernama Kalistha Lestari atau akrab disapa Tari ditemukan mati mendadak di wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Riau, Rabu (10/9).
ADVERTISEMENT
Tari, gajah betina berusia 2 tahun 10 hari hasil perkawinan gajah jinak bernama Lisa dengan gajah liar, ditemukan tergeletak tidak bernyawa oleh mahout atau pawang gajah sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro mengatakan dari laporan tim dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan atau keracunan ditemukan di tubuh Tari.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka dan juga tidak ada indikasi keracunan, itu laporan dokter hewan kita. Namun perutnya ditemukan dalam keadaan kembung, maka sesuai prosedur kita tetap harus pastikan penyebabnya hingga dilakukan nekropsi (bedah bangkai) untuk diambil sampel guna cek labor,” ujar Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro.
Heru menuturkan, sejak lahir pada 31 Agustus 2023, Tari tumbuh sehat dan menjadi simbol harapan baru bagi konservasi Gajah Sumatera yang saat ini statusnya kian terancam punah.
ADVERTISEMENT
“Sore masih normal, saat dimasukkan ke kandang dia terlihat sehat,” kata Heru.
Namun demikian, ia mengungkapkan kondisi induk Tari, gajah betina bernama Lisa, mengalami kesundulan atau hamil sebelum waktunya. Kondisi ini diduga memberi pengaruh terhadap kesehatan anaknya.
“Apakah ini berpengaruh, tapi dokternya bilang ada pengaruh,” sebutnya.
Kematian Tari menjadi kehilangan besar bagi Balai TNTN dan para mahout. Selama hidupnya, Tari tidak hanya menjadi bagian penting dalam upaya konservasi, tetapi juga simbol keberlangsungan populasi Gajah Sumatera di habitat alaminya
