Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tari Saman Sambut Pawai Merah Putih HUT ke-73 TNI di Banda Aceh
28 September 2018 20:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pawai bendera merah putih dalam rangka memperingati hari jadi ke-73 TNI tiba di kota Banda Aceh. Setelah diarak keliling kota, para prajurit pembawa bendera ini di sambut dengan suguhan tarian Saman.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan sebelum tiba di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, bendera yang dibawa oleh Serda Ririn diarak keliling kota menggunakan mobil barracuda diiringi sejumlah prajurit yang membawa bendera dari 3 matra TNI lainnya.
Tak hanya itu, sepanjang ruas jalan dari kawasan Simpang Lima hingga lapangan Blang Padang dipadati warga dan pelajar. Mereka menyaksikan langsung arak-arakan pawai bendera. Bahkan becak hingga mobil klasik ikut mengantarkan rombongan pawai.
Setiba di lapangan para rombongan pembawa bendera itu disambut oleh warga dan unsur pemerintahan. Sebelum diserahkan ke PLT Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mereka terlebih dahulu disuguhkan penampilan tari Saman.
Usai menyaksikan kesenian Aceh tersebut, Panglima Kodam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, mengambil bendera merah putih lalu menyerahkannya kepada Nova Iriansyah. Hanya berselang beberapa menit, bendera kembali diserahkan kepada Danlanud untuk dibawa ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengaku bangga flag relay dimulai dari ujung barat Indonesia. Aceh mendapatkan kepercayaan karena simbol dari persatuan dan kesatuan negara dimulai dari titik nol kilometer Sabang.
“Mudah-mudahan perjalanan selanjutnya lancar, merasa bangga bisa dimulai dari Aceh. Kita sudah mengirim dan melepaskan kembali semoga sampai ke Merauke," kata Nova.
Nova mengatakan, dengan hadirnya peringatan HUT TNI ini semoga bisa membawa dampak positif bagi milenial generasi di Aceh untuk kembali menumbuhkan jiwa patriotisme.
“Peringatan ini semoga juga bisa membawa dampak positif atau hikmah bagi generasi muda saat ini. Jiwa patriot harus kuat, karena negara saat ini tidak hanya mendapat ancaman mendapatkan ancaman fisik tapi virtual dari dunia maya juga harus diantisipasi. Melalui HUT ini kita gelorakan kembali rasa patriotik bersama,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Mayjen Teguh mengatakan, konsep penyambutan kali ini sengaja digelar sederhana namun tidak menghilangkan kearifan lokal yang ada di Aceh.
Dia mencontohkan seperti di Sabang, anggota TNI menggelar doa bersama dengan 44 alim ulama di tugu nol kilometer Sabang, sebelum diberangkatkan ke Banda Aceh.
"Kita kombinasikan antara kearifan lokal dan disiplin keprajuritan yang dikemas sedemikian rupa dan sangat rapi, dan mengangkat kearifan lokal. Sederhana namun tidak mengesampingkan dari perayaan itu sendiri,” tambahnya.
Flag relay bendera merah putih ini dimulai dengan upacara bendera di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Pulau Weh, Sabang dan akan finish di Merauke yang dilaksanakan secara estafet. Dimulai sejak 28 September hingga berakhir 5 Oktober mendatang pada puncak perayaan HUT TNI ke-73.
ADVERTISEMENT
Bendera Merah Putih itu akan dibawa ke sejumlah kota besar di Indonesia lainnya, lalu diarak keliling kota dan diterima oleh kepala daerah setempat.
Selain Sabang dan kota Banda Aceh, sejumlah kota yang akan disinggahi yakni Pekanbaru, Palembang, Solo, Surabaya, Balikpapan, Manado, Makassar, Kupang, Ambon, Sorong, dan berakhir di Merauke.
Dari keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI, pawai bendera ini akan dilaksanakan secara estafet dengan melibatkan personel TNI-Polri dan elemen masyarakat.
"TNI bersama elemen masyarakat melakulan flag relay merah putih ke beberapa wilayah Indonesia untuk membangkitkan nasionalisme, membangun, dan mempertahankan keutuhan NKRI sebagai bangsa yang besar," tulis Puspen TNI dalam keterangan tertulisnya.
Sementara pembawa bendera merah putih dari Sabang hingga Merauke adalah prajurit TNI dari tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), termasuk prajurit TNI yang meraih medali di Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT