Tarif Parkir Apartemen Green Pramuka yang Dipermasalahkan Acho

7 Agustus 2017 19:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apartemen Green Pramuka  (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apartemen Green Pramuka (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah yang masuk dalam komplain komika Muhadkly Acho, dalam blognya adalah mengenai perubahan tarif parkir yang dinilai merugikan pemilik atau penghuni Apartemen Green Pramuka. Pasalnya, Acho mengaku awalnya sebagai pemilik ia bebas parkir di mana saja dengan membayar Rp 200 per bulan, namun peraturan tersebut berubah.
ADVERTISEMENT
"Jadi di awalnya saya beli ya, saya bebas parkir di mana aja dengan bayar bulanan Rp 200 ribu. Tapi seiring berjalan waktu, ada perubahan peraturan yang sepihak. Kita dipaksa untuk parkir hanya di satu tempat yang bila kita pindah tempat, dari tempat itu maka kita kena lagi tarif," ujar Acho di Kejaksaan Negeri Jakarta, Senin (7/8).
Saat mengunjungi Apartemen Green Pramuka City, Jakarta, Senin (7/8), kumparan (kumparan.com) memang menemukan banner penghapusan tarif parkir berlangganan Rp 200 ribu bagi pemegang kartu parkir hunian. Dalam banner tersebut juga tertulis, sebagai gantinya, penghuni atau pemilik akan dikenakan tarif Rp 7 ribu/24 jam.
Dalam banner lainnya, dituliskan lantai dasar atau ground floor digunakan untuk parkir mobil penghuni dan lantai B1 Faggio untuk parkir motor penghuni. Sementara, untuk parkir B1 dan B2 ditujukan bagi pengunjung Mall Grand Pramuka Square.
ADVERTISEMENT
Sementara, kuasa hukum pengembang Apartemen Green Pramuka, Muhammad Rizal Siregar, menyatakan masalah perubahan tarif parkir dan teknis lainnya bukan menjadi ranah masalahnya. Yang ia permasalahkan adalah postingan keluhan Acho di blog pribadinya yang dinilai telah merugikan Apartemen Green Pramuka.
"Karena itu bukan ranah persoalan kami dengan Acho. Yang terjadi itu adalah konten-konten (di blog Acho) itu, melakukan penipuan, masalah parkir dan sebagainya. Toh sampai sekarang juga kami tidak ada persoalan (soal parkir) karena itu bukan menjadi ranah persoalan kami kepada dia," kata Rizal di Green Pramuka Square.
Rizal menolak memberikan pendapat mengenai banner tarif parkir baru. Ia juga meminta agar Acho membuka seluruh masalahnya di meja hijau saja.
"Intinya adalah mengenai persoalan yang dia sebutkan ke kami, apakah itu soal parkir, apakah itu soal ruang terbuka hijau, atau sebagainya, kita biarkan proses hukum berjalan. Silakan. Kita buka hukum itu dan saya tidak bisa jelaskan satu persatu persoalan teknis seperti itu," tambah Rizal.
ADVERTISEMENT