Tarik Mundur Pasukan di Bakhmut, Tentara Bayaran Wagner Sebut Rusia Sudah Kalah

Tentara Ukraina, dari Brigade Artileri Berat ke-43 mengunakan howitzer Jerman Panzerhaubitze 2000, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat Soledar, Ukraina, Rabu (11/1/2023). Foto: Clodagh Kilcoyne/Reuters

Rusia mengkonfirmasi bahwa pasukannya di medan perang Bakhmut Ukraina telah ditarik mundur ke utara. Pasukan Rusia ditarik mundur karena mendapat perlawanan sengit dari Ukraina.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, Ukraina telah melancarkan serangan di utara Bakhmut dengan lebih dari 1.000 tentara dan hingga 40 tank.

"Rusia telah memukul mundur 26 serangan tetapi pasukan di satu daerah telah mundur untuk berkumpul kembali di posisi yang lebih menguntungkan di dekat waduk Berkhivka di barat laut Bakhmut," kata Konashenkov dikutip dari Reuters.

Penarikan mundur pasukan Rusia mendapat sorotan dari tentara bayaran swasta Wagner.

Tentara Ukraina yang terluka dievakuasi dengan bus yang dioperasikan oleh petugas medis sukarela Ukraina, dari garis depan timur dekat Bakhmut ke rumah sakit di wilayah Dnipropetrovsk, di Ukraina. Foto: Violeta Santos Moura/REUTERS

Kepala pasukan Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan penarikan mundur pasukan Rusia dari Bakhmut merupakan kekalahan dalam melawan Ukraina.

"Sayangnya, apa yang dijelaskan Konashenkov disebut 'kekalahan' dan bukan pengelompokan kembali," kata Prigozhin.

Prigozhin mengatakan Ukraina telah merebut dataran tinggi yang menghadap ke Bakhmut dan membuka jalan raya utama menuju kota dari Barat.

"Hilangnya reservoir Berkhivka - hilangnya wilayah yang mereka serahkan - itu 5 km persegi, baru hari ini," kata Prigozhin.

"Musuh telah sepenuhnya membebaskan jalan Chasiv Yar-Bakhmut yang telah kami blokir. Musuh sekarang dapat menggunakan jalan ini, dan kedua mereka telah mengambil tempat tinggi taktis di mana Bakhmut berada," kata Prigozhin.