Tas dan Perhiasan Milik Eks Koruptor Paling Laku Dilelang KPK

27 Februari 2025 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukkan barang lelang hasil rampasan KPK di Gudang Rampasan KPK, Jakarta, Kamis (27/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukkan barang lelang hasil rampasan KPK di Gudang Rampasan KPK, Jakarta, Kamis (27/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK tengah membuka kembali pelelangan barang sitaan dari koruptor. Barang-barang yang kali ini dilelang merupakan barang yang belum laku saat Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) pada Desember 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Benny Mamoto menyorot beberapa barang yang sulit laku tersebut. Ia pun mengecek ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur, tempat barang sitaan itu disimpan, pada Kamis (27/2).
“Ya ini, ada beberapa hal dari diskusi tadi. Bagaimana dengan barang-barang sitaan yang tidak laku pada periode lelang tertentu. Ini kalau semakin lama disimpan kan nilai turun,” ujarnya usai pengecekan.
“Cost untuk perawatan juga tinggi. Oleh sebab itu, ternyata ada mekanisme sendiri bagaimana harga itu akan ditinjau kembali,” sambungnya.
Barang-barang sitaan KPK yang akan kembali dilelang di Gedung Sitaan KPK, Cawang, Jakarta pada Kamis (27/2/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Barang-barang sitaan KPK yang akan kembali dilelang di Gedung Sitaan KPK, Cawang, Jakarta pada Kamis (27/2/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan
Petugas menunjukkan barang lelang hasil rampasan KPK di Gudang Rampasan KPK, Jakarta, Kamis (27/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Petugas menunjukkan barang lelang hasil rampasan KPK di Gudang Rampasan KPK, Jakarta, Kamis (27/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Katanya, solusi dari barang sitaan yang sulit laku pada pelelangan adalah menurunkan harga.
“Bagaimana upayanya? Di antaranya adalah mengevaluasi kalau memang harga terlalu tinggi akan diturunkan sampai dengan tentunya nanti batas tertentu itu akan dilepas,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Direktur Rupbasan KPK, Mungki Hadipratikto, sepakat dengan masukan dari Benny tersebut. Terkait barang yang belum laku, akan terus dilelang.
“Tetap kita akan lakukan lelang ulang, lelang kembali terhadap barang itu. Dan tadi kan seperti Pak Dewas menyatakan bahwa akan diadakan evaluasi. Evaluasi terhadap apakah memang tidak lakunya karena nilainya terlalu tinggi atau hal lainnya,” ujar dia di kesempatan yang sama.
“Kalau ternyata faktor tidak laku lelangnya karena nilainya terlalu tinggi ya kita akan evaluasi sesuai dengan kewenangan kita, kita bisa melakukan menurunkan nilai dari harga nilai yang sebelumnya,” sambungnya.
Ia pun menjelaskan ada berapa banyak barang yang laku pada pelelangan di Hakordia 2024 lalu. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan apa saja yang mudah dan sulit laku dalam pelelangan.
ADVERTISEMENT
“Itu kan variasi ya. Cuma saya mengacu kepada hasil lelang yang tahun lalu pada saat Hakordia di mana kita melelang sekitar 93 lot. Yang tidak laku itu ada 11 lot,” jelasnya.
“Yang paling banyak laku tentu saja luxury good. Luxury good itu tas perhiasan itu sangat laku sekali. Yang kurang laku memang dari properti, kendaraan pun hitungannya hanya 4 yang tidak laku dari sekian,” sambungnya.
Pelelangan barang sitaan dari koruptor ini sendiri diadakan hingga 6 Maret 2025 mendatang. Masyarakat bisa mengikutinya dengan mengakses website lelang.go.id.
“(Syaratnya) Pertama mempunyai KTP elektronik, kemudian yang kedua mempunyai NPWP, dan yang ketiga mempunyai buku rekening,” jelas Mungki.
“Nanti di sana akan dipandu untuk pendaftaran. Kalau sudah terverifikasi sebagai calon peserta lelang nanti masyarakat bisa mengklik ‘cari’ di situ namanya KPKNL Jakarta 3. KPK ada di wilayah Jakarta 3,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dari situ, masyarakat tinggal memilih barang mana yang diinginkan. Lalu, mereka memasukkan penawarannya dengan terlebih dahulu memasukkan uang jaminan.
“Kalau sudah terverifikasi berarti sah sudah mendaftar sebagai calon peserta lelang. Nanti masyarakat karena ini sistemnya adalah open bidding. Open biding itu kita secara terbuka artinya masyarakat yang mengikuti lelang dia bisa memantau nilai peserta lain,” jelasnya.
“Jadi kalau dirasa misalnya nilai yang dia masukkan terlalu rendah dibanding yang lain dia bisa menaikkan sampai dengan batas waktu nanti di tanggal 6 Maret,” sambungnya.
Barang yang ditawarkan pun beragam. Mulai dari tas mewah, emas batangan, jam tangan, sepeda, sepeda motor seperti Harley, dan mobil.