Tato di Kalangan Para Pejabat Negara

10 Oktober 2017 21:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tato lekat dengan citra buruk. Banyak yang dicap sebagai kriminal atau preman karena tato. Bahkan, jika tato terletak di bagian tubuh yang gampang terlihat, kadang mempersulit pemiliknya untuk mendapat pekerjaan. Tapi aturan itu tidak berlaku bagi Vladimir Franz, Justin Trudeau, Susi Pudjiastuti, dan sebagian pejabat lainnya.
ADVERTISEMENT
Vladimir Franz, seorang seniman dan politisi asal Republik Ceko, kini sedang maju untuk pemilihan presiden di negaranya. Dilansir dari ABC News, 90% tubuh Franz ditutupi tato. Tato ini menutupi sekujur tubuh dan kepalanya. Namun hal ini tak menjadi penghalang bagi Franz untuk mendapat dukungan dari suporternya.
Justin Trudeau sempat menuai kontroversi karena tato di lengan kirinya. Tato Trudeau “dipamerkan” pada saat pertandingan tinju untuk penggalangan dana. Dikutip dari Huffington Post, tato Trudeau merupakan gabungan dari dua tato. Yang pertama adalah tato bergambar bumi, dan yang kedua adalah tato bergambar elang Haida.
Menteri Susi Pudjiastuti juga memiliki tato di kaki kanannya. Tato ini terletak di kaki bagian bawah, sehingga sesekali terlihat jika Susi tidak mengenakan celana panjang. Tato bergambar burung phoenix itu rupanya menarik perhatian John Kerry, mantan Menlu Amerika Serikat. Kerry menyampaikan kekagumannya pada tato Susi pada acara 'Our Ocean Conference 2017' di Malta, 6 Oktober 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
"Minister Susi, I do not mean to be rude, but if I come to Bali can you show me where to get a tattoo like yours?" (Menteri Susi, bukannya bermaksud tidak sopan, tapi jika saya datang ke Bali, bisakah Anda tunjukkan di mana bisa membuat tato seperti punya Anda?), tanya Kerry. Sontak permintaan Kerry membuat hadirin, termasuk Susi, terbahak.
--------------------
Tonton video lainnya dengan mengikuti topik Eureka!
Cover Kisah Pejabat Bertato (Foto: Shutterstock)