Taufik ke Gerindra: 2 Kali Menang Pilgub, 19 Kursi DPRD, Maaf Tak Sesuai Harapan

7 Juni 2022 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindea M. Taufik. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindea M. Taufik. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
M Taufik akhirnya dipecat sebagai kader Gerindra lewat keputusan Majelis Kehormatan Partai. Taufik memang menerima keputusan itu meski surat resmi dari DPP Gerindra belum diterimanya.
ADVERTISEMENT
Taufik menilai, sudah banyak yang dilakukannya untuk Gerindra. Tapi, rupanya itu belum cukup membuktikan dirinya loyal pada partai.
Taufik: Anies-Sandi Sudah Siap Ikuti Debat Foto: Wandha Hidayat/kumparan
"Saya hanya memperoleh beberapa hal, kursi Gerindra dari 6, ke 15 ke 19 tiga kali pemilu. Kedua saya hanya mendorong bahwa Gerindra mencalonkan gubernur, menang dua kali. Itu saya kira. Kalau itu masih belum juga dianggap sempurna, ya memang kesempurnaan bukan milik manusia," tutur Taufik dalam konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat Selasa (7/6).
"Makanya mesti ditanya ke mereka ukuran loyalitas itu apa. Iya kan baru sekarang nih saya tahu, saya tadi lagi santai aja tiba-tiba ada berita dipecat," tambah dia.
Riza Patriat dan M Taufik di acara Sarasehan, dan Pendidikan Politik Kader Gerindra, di Wisma Garuda, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/12). Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
Taufik juga heran dengan penilaian yang diberikan MKP Gerindra sehingga memutuskan untuk memecatnya. Segala hal sudah dilakukan untuk membesarkan Gerindra khususnya di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Apa yang saya lakukan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka majelis kehormatan partai. Yang saya lakukan adalah kursi 6, 15, 19, gubernur 2 kali, wagub dapet. Kalau itu dinilai apa, saya enggak tahu, silakan saja masyarakat menilai," kata dia.
Zita Anjani (kiri), Abdurrahman Suhaimi (kedua kiri), Prasetio Edy Marsudi (tengah), M Taufik (kedua kanan), Misan Samsuri (kanan) saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta, kamis (3/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Meski begitu, Taufik tidak akan melawan keputusan Partai Gerindra. Dia akan menerima dengan lapang dada. Hanya saja, dia belum menerima surat resmi pemecatan dari DPP Gerindra.
"Saya kira bila itu benar terjadi maka saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Gerindra yang telah membuat saya menjadi besar. Dan saya mohon maaf bila dalam perjalanan ternyata belum seperti apa yang diharapkan," ucap dia.