Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tawa Anies Kenalkan Bendum Timnas AMIN Gede Widiade: Singgung Heboh soal Rumput
14 November 2023 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan telah memperkenalkan lineup Timnas Pemenangan AMIN. Salah satunya adalah sang bendahara umum, Gede Widiade.
ADVERTISEMENT
"Beliau pengalaman soal lapangan sepak bola di seluruh Indonesia, yang mengizinkan anak-anak Indonesia berlatih di lapangan berstandar FIFA beneran," kata Anies di Markas Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Lalu, Anies sedikit bercanda soal rumput. Belakangan memang ada heboh soal rumput Jakarta International Stadium (JIS) yang dipakai sebagai venue Piala Dunia U-17.
Dalam laga Inggris U-17 vs Kaledonia Baru U-17, rumput JIS jadi sorotan karena kondisinya dinilai tak baik. Lalu ada yang membandingkannya dengan kondisi awal, saat itu memakai rumput hybrid — yang kemudian diganti setelah Anies lengser dari kursi gubernur Jakarta karena dinilai belum standar FIFA.
"Beliau yang jadi rujukan kami kalau bicara soal rumput, orang ini yang paling tahu soal rumput. Ada keramaian rumput di sini?" kata Anies sambil tertawa kecil. Hadirin juga tertawa.
ADVERTISEMENT
Anies lalu memuji eks Dirut Persija Jakarta itu. Katanya, pengalamannya mengurus sepakbola nasional akan sangat bermanfaat dalam perjalanan Pilpres 2024.
"Bendum adalah tokoh sepak bola andalan, Gede Widiade. Beliau adalah pengusaha, aktivis sepak bola, memimpin 7 klub liga dari berbagai kasta kompetisi," jelas Anies.
"Dan di bawah kepemimpinannya di Persija, Persija jadi juara di 2018, waktu itu legendaris karena 3 kemenangan dibubuhkan di tahun yang sama," tutup Anies.
Selain Persija, Gede pernah memegang kendali manajemen Persebaya Junior yang berkiprah di Piala Soeratin tahun 2002. Lalu, Gede menjadi CEO Persebaya 1927 periode 2011-2013 di Liga Primer Indonesia.
Selepas dari Persebaya 1927, Gede menjadi pemilik saham mayoritas di PS Mojokerto Putera sebelum memegang kendali Persebaya Divisi Utama yang menjadi Bhayangkara FC.
ADVERTISEMENT
Live Update