Tawuran Warga di Kawasan Pasar Gembrong Jaktim Kembali Terjadi, 5 Polisi Terluka

28 Januari 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tawuran di Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024). Foto: Instagram/@ayuramdhaani
zoom-in-whitePerbesar
Tawuran di Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024). Foto: Instagram/@ayuramdhaani
ADVERTISEMENT
Tawuran kembali terjadi di Jalan Basuki Rachmat (Basura), Jatinegara, Jakarta Timur, tepatnya depan pada Minggu (28/1) pagi. Mereka saling serang dengan melempar batu dan menggunakan petasan di kawasan Pasar Gembrong dan depan Mal Bassura.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pelaku tawuran ialah warga setempat. Mereka berasal dari dua RW yang berbeda.
“Warga RW 01 dan 02 Kelurahan Cipinang Besar Utara,” kata Ary saat dikonfirmasi, Minggu (28/1).
Ary menjelaskan tawuran itu terjadi pada pukul 06.30 WIB. Menurut seorang saksi awalnya warga RW 02 menyerang wilayah RW 01 dengan kembang api. Warga yang tidak terima kemudian membalasnya.
“Pemicu terjadinya tawuran ini karena adanya saling ejek anak muda dari kedua belah pihak disertai dengan pembakaran kembang api,” ungkap Ary.
Tawuran di Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2024). Foto: Instagram/@ayuramdhaani
Tidak ada korban jiwa dalam tawuran itu. Namun 5 petugas kepolisian terluka terkena lemparan batu saat membubarkan tawuran.
“Korban dari pihak kepolisian kena lemparan batu. 5 orang kena lemparan,” ungkap Ary.
ADVERTISEMENT

Polisi Damaikan Warga

Untuk mencegah aksi tawuran tidak kembali terjadi polisi mempertemukan kedua belah pihak untuk rekonsiliasi. Mereka sepakat untuk membuat deklarasi damai.
Dalam pertemuan yang diisi dengan makan bersama itu warga mengajukan sejumlah permintaan, di antaranya pembangunan pos bersama, CCTV di sekitar lokasi, dan penambahan penerangan di sekitar lokasi tawuran.
“Sekaligus menandatangani komitmen deklarasi damai bersama antar kedua belah pihak,” kata Ary.