Tawuran Warga Pecah di Sawah Besar, Polisi Tangkap Dua Pelaku

18 Mei 2021 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi tangkap pelaku tawuran di Sawah Besar, Jakarta, Selasa (18/5). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi tangkap pelaku tawuran di Sawah Besar, Jakarta, Selasa (18/5). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tawuran antar warga terjadi di Jalan Kartini XIII, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Aksi saling serang dua kelompok itu terekam CCTV dan viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang viral terlihat sekelompok orang datang dengan senjata tajam memasuki sebuah gang. Beberapa waktu kemudian mereka keluar. Tidak diketahui apa yang dilakukan mereka di lokasi itu.
Tidak berselang lama kelompok yang berbeda keluar dari gang dengan membawa senjata. Mereka terlihat berlari ke arah kaburnya kelompok pertama. Tidak jelas apa yang mereka lakukan selanjutnya.
Meski bentrokan dua kelompok itu tidak terekam secara langsung, namun peristiwa itu cukup menakutkan warga setempat.
Mendapati kabar tersebut polisi bergerak cepat mengusut kejadian itu. Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mengatakan dua orang pelaku diamankan dalam kasus tersebut.
"Sudah kita amankan pelakunya," kata Maulana saat dikonfirmasi, Selasa (18/5).
Keduanya ialah Niko King dan Rafellino Saputra alias Apeng. Mereka ditangkap pada Selasa (18/5) pukul 01.30 WIB di salah satu indekos wilayah Sawah Besar.
ADVERTISEMENT
"Keduanya hasil tes urine positif narkotika," kata Maulana.
Polisi amankan senjata tajam milik pelaku tawuran di Sawah Besar, Jakarta, Selasa (18/5). Foto: Dok. Istimewa
Setelah diinterogasi diketahui tawuran antar warga yang terjadi pada Minggu (16/5) itu dipicu oleh masalah pribadi Niko dan keluarganya. Sebelum terjadinya tawuran, dia berselisih paham dengan pamannya, Heru.
"Keributan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, tapi N tidak terima. Dia memanggil teman-temannya dan sekitar pukul 16.00 WIB bersama teman-temannya menyerang menggunakan senjata tajam ke daerah tempat tinggal H," kata Maulana.
Warga sekitar tidak terima dan berusaha membalas perbuatan Niko dan kelompoknya. Aksi itulah yang terekam dalam CCTV yang viral.
"Gak ada korban dalam peristiwa itu," kata Maulana.
Ia memastikan pengungkapan kasus ini tidak berhenti di dua pelaku tersebut. Polisi masih mengejar pelaku lainnya yang terekam dalam CCTV.
ADVERTISEMENT
"Kita masih melakukan pengembangan," kata Maulana.