Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Jaringan Gugat Demokrasi atau Aksi se-Jagad yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi di Pertigaan Gejayan, Kabupaten Sleman, Senin (12/2).
ADVERTISEMENT
Selain berorasi mengkritisi pemerintahan. Massa aksi juga membuat teatrikal "Presiden Jokowi".
Dalam aksi itu, seorang yang mengenakan topeng Jokowi diumpamakan sebagai sosok sang presiden. Digambarkan "Jokowi" tengah diadili oleh rakyat.
"Adili! Adili!" teriak massa aksi.
Setelah teatrikal itu, massa aksi kemudian menyanyikan lagu Darah Juang.
"Kami menuntut satu Jokowi karena telah terbukti melakukan pelanggaran konstitusi telah merusak etika demokrasi dia harus dihukum," kata Humas Jagad, Sana Ulaili, di lokasi.
"Jokowi harus turun. Jokowi harus kita kawal ketat tidak hanya pada 14 Februari tetapi seluruh elemen gerakan masyarakat sipil harus memastikan dia turun sebelum masa jabatannya," katanya.
Dia mengatakan jika ini dibiarkan maka sama saja memberikan karpet merah pada oligarki. Tidak hanya pada Jokowi saja karena Jokowi lahir dari sistem yang dikelilingi oligarki tambang hingga oligarki kapitalis.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan aksi ini bukan untuk kampanye salah satu paslon.
"Kita tahu siapa, ada di 02, 01, dan juga 03. Kita tidak sedang kampanye 04 kita tidak sedang kampanye 05," katanya.
"Tapi kita sedang mengkampanyekan saatnya kita kritis saatnya kita turun jalan menghentikan tirani Jokowi memberikan pengadilan HAM kepada Jokowi menghukum sekeras-kerasnya Jokowi dan orang-orang yang ada di sekitarnya para pemimpin-pemimpin yang tamak mendapatkan hukum seadil-adilnya," ujarnya.
11 Tuntutan
Berikut 11 tuntutan massa aksi:
ADVERTISEMENT