Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Tebet Eco Park Dipasangi Pembatas, Cegah Taman Rusak Gara-gara Cari Koin
12 Januari 2025 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ada yang berbeda di kawasan Tebet Eco Park. Banyak titik dipagari, dipasang garis pembatas, bahkan dengan water barrier.
ADVERTISEMENT
Ini dilakukan tak lain karena mulai banyaknya aktivitas warga yang mencari koin Jagat. Warga bahkan tidak segan menggali tanah hingga menginjak tanaman demi mendapatkan koin.
Kondisi ini sangat meresahkan. Petugas taman harus memasang berbagai pembatas ini agar kerusakan tidak semakin meluas dan parah.
“Kalau pembatas memang solusi dari petugas keamanan biar tidak ada yang menginjak-injak pohon karena takutnya rusak,” kata salah seorang petugas taman di lokasi, Minggu (12/1).
Pantauan kumparan di lokasi, terlihat beberapa area taman rusak, terutama di zona rerumputan dan area tanaman akibat penggalian yang dilakukan untuk mencari koin tersebut.
Penggalian ini banyak dilakukan di sekitar akar-akar pohon dan juga tanah di belakang bangku-bangku taman. Terlihat bekas galian pencarian koin tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa batu yang ada di pinggir sungai Tebet Eco Park juga terlihat dipindahkan dan ditinggalkan berserakan begitu saja.
Pihak pengelola memasang pembatas dengan water barier dan juga garis kuning hitam di area yang di datangi oleh banyak pencari koin.
Pembatas tersebut terlihat di sekeliling area pohon dan taman yang berada di dekat dengan pintu masuk utara Taman Eco Park Tebet.
Meskipun begitu, para pengunjung yang mencari koin masih terlihat mencari-cari di area sekitar pembatas yang sudah di buat.
Sesekali petugas keamanan juga terlihat memberi teguran kepada pengunjung yang hendak melewati pembatas.
Polisi memperingatkan agar warga yang mengikuti permainan itu agar jangan sampai merusak fasilitas umum dan tak termakan berita bohong atau hoaks.
ADVERTISEMENT