Tebing Pantai Melasti di Bali Longsor, 1 Ekskavator Tertimbun

16 Juli 2019 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pantai Melasti. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Melasti. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Tebing di kawasan Pantai Melasti, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, longsor akibat gempa berkekuatan 6 magnitudo yang mengguncang Bali pada Selasa (16/7) pagi.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di Pantai Melasti, reruntuhan tebing yang memiliki tinggi sekitar 100 meter itu menimpa satu unit ekskavator. Reruntuhan berupa batu besar dan tanah bertumpuk hingga ke bibir pantai.
Beruntung, tak ada wisatawan yang terluka saat longsor terjadi. Salah satu saksi mata, Nyoman Iyasana mengatakan, longsor terjadi saat gempa berlangsung.
Saat itu, ia tengah beraktivitas di jarak 200 meter dari tebing. Iyasana merupakan anggota kelompok Nelayan Segara Kidul yang saban hari selalu ada di dekat tebing Pantai Melasti.
Tebing yang longsor di Pantai Melasti. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Pada saat gempa berlangsung, Iyasana mendengar suara gemuruh longsor dan batu berjatuhan dari tebing itu.
"Jatuh diselimuti debu kayak kabut. Batunya pecah. Waktu itu masih sepi belum ada orang. Waktu gempa, air laut masih pasang. Kira-kira pas air surut baru banyak orang datang. Ada yang foto-foto, “kata Iyasana saat ditemui di Pantai Melasti.
ADVERTISEMENT
Iyasana mengatakan, alat berat itu tertimbun karena sedang dalam tahap proyek pembangunan tempat wisata.
"Alat beratnya tertimbun satu, tapi tidak ada orang pada saat itu. Di sana itu ada rencana pembangunan," tambah Iyasana.
Ekskavator tertimbun longsor di Pantai Melasti. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Hal senada juga disampaikan oleh Wayan Ledra, seorang saksi lainnya. Ledra bersyukur tidak ada pekerja ataupun wisatawan yang datang ke tempat itu saat gempa berlangsung.
"Di sana tanah pribadi. Kawasan itu juga jarang didatangi wisatawan. Yang longsor dari atas puncak, itu punya pribadi orang, masih proyek. Itu jalan memang ditutup kalau tidak ada orang yang kerja," ujar Ledra.
Pascagempa terjadi, pantauan kumparan, sejumlah wisatawan terlihat masih menikmati deru ombak di Pantai Melasti. Ada yang sekedar berfoto, berjalan-jalan dan mengambil potret prewedding.
ADVERTISEMENT