Teka-teki Identitas Wanita Ngaku Anak Jenderal yang Maki Ibu Arteria Dahlan

23 November 2021 8:22 WIB
·
waktu baca 8 menit
Politikus PDIP, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDIP, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Arteria Dahlan kembali menjadi sorotan masyarakat. Kali ini, akibat sebuah insiden di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Minggu (21/11).
ADVERTISEMENT
Ketika itu, Arteria baru pulang dari Bali bersama keluarga dan ibunya. Ia tiba di Terminal 2 Bandara Soetta.
Tidak lama setelah itu, ia terlibat konflik dengan seorang wanita. Kejadian itu terekam kamera dan dibagikan oleh politikus NasDem Ahmad Sahroni.
Terlihat seorang wanita menggunakan jaket berwarna ungu dan didampingi beberapa pengawal terlibat perdebatan dengan ibunda Arteria. Wanita itu juga menyampaikan makian.
Terdengar samar wanita itu menyebut dirinya merupakan keluarga dari petinggi TNI berpangkat bintang tiga atau Letjen TNI. Tapi, tidak disebutkan secara detail siapa jenderal bintang tiga yang dimaksud.
"Kamu yang gila, kamu kok ngatain orang gila sih, ngapain," ucap wanita itu kepada ibunda Arteria.
Arteria sempat berusaha meredakan situasi. Ia juga siap jika kasus ini ingin diperpanjang ke ranah hukum.
ADVERTISEMENT
"Kita kan rakyat biasa, warga biasa. Bintang tiga siapa, bintang tiga mu siapa," ucap Arteria.
Wanita itu menyebut, jenderal bintang tiga itu merupakan ayahnya. Akan tetapi, ia tidak menyebut identitas siapa jenderal bintang tiga itu.
"Bapaknya siapa bintang tiga," kata Arteria.
Tidak lama setelah itu, seorang petugas bandara datang menghampiri mereka dan meminta untuk tidak membuat kegaduhan. Dalam akhir video, wanita itu akhrinya dijemput menggunakan mobil dinas milik TNI berjenis Pajero.
Sahroni mengaku kecewa dengan sikap wanita itu. Bahkan Sahroni meminta Mabes TNI untuk mengusut tuntas insiden itu. Ia ingin wanita tersebut diberikan tindakan sesuai dengan aturan.
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Penjelasan Arteria

Setelah kasus itu menuai perhatian, politikus PDIP itu memberikan penjelasan. Ia mengatakan, sejak di dalam pesawat perempuan tersebut sudah menunjukkan arogansi.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir enggak ada sensitifitasnya, baik kepada publik maupun kepada orang tua. Pesawat belum turun saja sudah ngomong mana protokol, mana protokol, pesawat baru landing nih, belum dibuka pintu,” kata Arteria.
“Orang yang di Bussiness Class saja mempersilakan ngebuka barang-barang saya. Kan saya tiga orang, saya TA sama Ibu orang tua saya. Kami punya 2 koper, satu peralatan punggungnya Ibu, jadi memang sudah kelewatan ini,” imbuh Arteria.
Dijelaskan Arteria, insiden itu terjadi sepulangnya ia dari Bali menggunakan Pesawat Nam Air. Namun, Arteria tak menjelaskan apa pemicu masalahnya yang membuat dia memaki-maki Arteria dan ibunya.
"Saya dimaki-maki sepanjang lorong itu. Dia ngomong macam-macamlah, sama orang tua saya juga begitu. Yang video itu kan video terakhir,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
“Melihat yang kek gitu geram sekali saya, kekuasaan negara disalahgunakan oleh orang kan. Saya kan tidak ngaku sebagai Anggota DPR, polisi saja takut," imbuhnya.
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Masih belum jelas sebenarnya wanita tersebut, sebab keterangan perempuan tersebut berubah-ubah. Atas dasar itu, belum diketahui, apakah dia istri seorang jenderal atau anak seorang Jenderal TNI.
Yang pasti ia tampak menaiki mobil dinas TNI berjenis Pajero Sport sebagaimana video yang beredar luas di sosial media.
“Untung protokol ketika berhadapan dengan saya dia juga bingung, ‘Bang ini ada masalah apa ya Bang?'. Bilang begitu. Saya bilang Ibunya yang enggak beres berperilaku kurang baik, setelah itu masih ngoceh terus. Ya saya selesaikan di polisi. 'Mana Kapolres mana apa, lu enggak tahu siapa gua' (menirukan suara perempuan tersebut). Lanjut terus sampai keluar, begitu mau keluar dia disorakin orang-orang,” ucap Arteria.
Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

Arteria Dahlan dan Wanita Mengaku Anak Jenderal Saling Lapor ke Polisi

Buntut cekcok itu, Arteria dan wanita itu saling lapor ke Polres Bandara Soetta. Laporan terkait pasal 315 KUHP tentang penghinaan dengan sengaja.
ADVERTISEMENT
"Yang dilaporkan Pasal 315 KUHP," kata Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta, Iptu Prayogo.
Prayoga belum mau berkomentar banyak terkait kasus itu. Termasuk identitas wanita yang melaporkan Arteria.
Dia juga belum mau mengungkapkan apakah laporan itu sudah tertuang dalam laporan polisi. Termasuk pasal apa yang mereka laporkan terkait kejadian itu.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyapa wartawan dari dalam mobil usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Arteria Minta Bantuan KSAD

Arteria geram dengan peristiwa itu. Ia meminta wanita itu ditindak oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
“Saya minta Pak KSAD Pak Dudung ini kan Pak Dudung sahabat saya, saya minta ini ditindak tegas kemudian istrinya itu bukan istrinya perwira loh, istrinya jenderal,” kata Arteria.
“Harusnya bisa memperlihatkan watak karakter TNI AD di muka publik, bukan sebaliknya menjual siapa pun, tadi menjual bintang tiga,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR RI itu menekankan, ia menghormati institusi TNI, namun ia tak akan tinggal diam. Polisi Militer AD, menurut Arteria juga harus menindak wanita tersebut.
“Harus diselesaikan, PusPOM nanti juga tolong bergerak. Enggak mungkin, itu semua putar CCTV-nya. Tolong diputar, tolong ditindak, tapi kami tidak mau ribut-ribut di permukaan. Karena kan Pak Panglima masih baru, saya tidak mau membebani beliau dengan urusan seperti ini,” tutur Arteria.
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Wanita Ngaku Anak Jenderal Disebut Kenal dengan Megawati

Arteria Dahlan, memastikan akan terus mengusut siapa sosok wanita yang memaki dirinya dan ibunya di bandara. Menurutnya, wanita tersebut harus bertanggung jawab atas klaimnya memiliki keluarga perwira TNI AD berpangkat bintang tiga.
Apalagi, Arteria mengungkap wanita tersebut juga mengaku dekat dengan ketua umum sejumlah partai politik. Bahkan sampai mengancam merusak kariernya di DPR.
ADVERTISEMENT
“Setelah dikejar kan katanya anak [perwira TNI] bintang 3. Kalau anak [perwira TNI] bintang 3 kok bisa nyuruh-nyuruh protokoler TNI. Saya aja, orang tua aja, enggak bisa. Kok, bisa menggunakan protokoler TNI di bandara, nyuruh-nyuruh semua orang. [Ngomong] mana Kapolres, mana siapa, lu enggak tahu siapa gue dan sebagainya,” kata Arteria.
“[Bilang] ‘Awas lu ya, gue buat karier lu rusak, nama lu rusak, kena lu, mati lu’. Ada saksinya. Awalnya boleh lah dia seperti itu sebelum mengetahui siapa kita. Setelah dikasih tau saya anggota DPR lebih parah lagi ‘Lu enggak tahu siapa gue. Gue deket dengan ketum-ketum partai, mati lu’. Yang seperti ini, kan, saya katakan ngeri banget lah,” imbuh dia.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menghadiri sidang dengan terdakwa korupsi bansos se-Jabodetabek tahun 2020 Juliari Batubara di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Menurut Arteria, wanita tersebut juga mengeklaim dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mengancam akan menghancurkan kariernya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Arteria mengatakan dirinya sudah dihubungi oleh politikus PDIP sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi. Prasetyo meminta dirinya untuk berdamai dengan wanita tersebut.
Namun, ia mengaku kesal karena diminta berdamai karena banyak orang yang tidak tahu dengan duduk perkara kasus ini.
“Iya waktu ditelepon kan dia bilang kenal sama Bu Megawati, saya bilang enggak ada masalah, pastinya saya takutlah sama Bu Mega, karena kami semua tegak lurus sama beliau. Tiba-tiba Pak Pras telepon 'udah, damai aja'. [Saya bilang] ‘anda tahu masalahnya enggak? Dia nyebut ini orang siapa, siapa, siapa’. Waktu dulu saya kan mahasiswa, saya dikejar-kejar tentara untuk memperjuangkan yang seperti ini, arogansi-arogansi yang berlebihan lah,” kata Arteria.
Arteria menjelaskan, ada petugas protokol bandara yang mengaku dari pihak TNI ikut ke dalam cekcok dan diminta perempuan tersebut untuk menghajarnya. Belakangan wanita tersebut mengaku kenal dengan Megawati dan mengancam akan mengakhiri karier Arteria.
ADVERTISEMENT
Arteria berharap, kekuasaan tak menjadi dasar bagi seseorang untuk berbuat seenaknya. Ia ingin wanita tersebut mengakui kesalahannya.
“Saya enggak punya uang, kekuasaan, dan jaringan. Yang seperti ini saya koreksi. Ini saya tak mau melawan TNI, kami ingin yang bersangkutan kalau ada kekeliruan ngaku aja udah, ngaku salah, jalani proses, jangan sibuk mempertontonkan dia orang yang berkuasa gitulah. Saya bukan orang berkuasa, saya orang biasa. Kebetulan aja saya jadi anggota DPR,” ujar dia.
Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin. Foto: Dok. Pribadi

Penjelasan Kodam Jaya

ADVERTISEMENT
Kodam Jaya akhir memberi respons mengenai kejadian itu.
Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan, mereka telah mengklarifikasi perihal kejadian tersebut.
Herwin menerangkan, kejadian itu terjadi pada hari Minggu tanggal 21 November 2021 sekitar pukul 18.30 WIB. Menurutnya, kedua belah pihak sama-sama melaporkan hal itu ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.
ADVERTISEMENT
"Keduanya adalah warga sipil dan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta," ujar Herwin dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11).
Herwin mengaku Kodam Jaya belum mendapat laporan utuh mengenai peristiwa itu.
"Untuk latar belakang perselisihan masih dalam proses penyelidikan, adapun kejadian cekcok mulut yang viral adalah terjadi di dalam Terminal 2 Kedatangan Bandara Soetta dan sudah ditangani oleh pihak Polresta Bandara Soekarno-Hatta," ungkap Herwin.
Lebih lanjut, Herwin tidak berkomentar terkait permasalahan tersebut. Ia mempersilakan kepada kepolisian mengusut kasus ini.
"Jadi kita tunggu saja bagaimana penyelesaiannya karena permasalahan ini sudah ditangani oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta, diharapkan kedua belah pihak dapat menyelesaikan dengan berdamai," pungkas Herwin.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Pacul. Foto: Dok. Istimewa

PDIP: Arteria Sudah Lapor soal Cekcok di Bandara, Kita Harap Damai

Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul mengatakan, Arteria sudah melapor kepada fraksi terkait peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Pacul menuturkan, sebaiknya kasus ini diselesaikan secara baik dan tidak berkepanjangan.
'Tadi Mas Arteria sudah melapor kepada kami di lantai 7 (ruang F-PDIP) bercerita soal ini, kan menurut saya soal sikap, perilaku habbit, kan begitu ya, tentu kita akan luruskan. Sesama anak bangsa kenapa mesti berkepanjangan," kata Pacul.
Dalam kasus ini, baik Arteria dan wanita itu sudah membuat laporan polisi ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.
Terkait laporan itu, Pacul berharap agar diselesaikan dengan berdialog. Menurutnya, peristiwa ini bukan terkait masalah prinsip yang harus diperpanjang.
"Sudahlah itu nanti bagian yang kita selesaikan dengan baik, gitu lho, kita sesama anak bangsa enggak ada gunanya kita berkelahi ya, sesama anak bangsa ya kita buat yang seharmoni mungkin, apalagi bukan hal-hal yang prinsipil, itu kan cuma soal style," kata Ketua Komisi III DPR ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau style orang gimana, style orang kan gitu, ya harusnya kalau stylenya kurang bener ya dibenerin gitu aja kalau mengganggu umum. Kalau style Bambang Pacul begini mau suruh ubah gimana? ya toh? Itu style tidak perlu dipersoalkan, cuma style itu kalau memang kurang pas luruskan aja, kita dialogkan saja," tutup dia.