Teka-teki Kapan Wabah Corona Berakhir dari Sisi Kajian Agama Islam

2 April 2020 18:08 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat virus corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat virus corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wabah corona yang terus meluas di berbagai negara membuat banyak orang mempertanyakan kapan dan bagaimana wabah ini berakhir.
ADVERTISEMENT
Ustaz kondang Abdul Somad atau yang dikenal dengan sebutan UAS, menuliskan dalam akun instagramnya mengenai kapan wabah corona berakhir berdasarkan ahli hadits dari mazhab Syafi'i yang terkemuka.
“Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata: ' Wabah yang terjadi di berbagai negeri kaum muslimin di sepanjang sejarah biasanya terjadi pada pertengahan musim bunga setelah keluar dari musim dingin dan akan berakhir pada awal musim panas' start musim panas 21 Juni,” tulis Ustaz Abdul Somad dalam akun instagramnya (19/3).
Soal wabah ini juga menjadi perhatian para ulama. Mereka memandangnya dari sudut keagamaan.
Postingan UAS di instagramnya seperti memberi harapan, bahwa dari kajian agama, ada pertanda dan harapan wabah akan berakhir.
Soal wabah menurut pandangan ahli agama ini, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan MUI Prof. Dr. Muhammad Baharun menyatakan, pandangan agama terhadap fenomena alam selaras dengan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
“Banyak pernyataan dalam ayat-ayat Al-Quran maupun teks Al-Hadis yang menginspirasi para ulama dan cendekiawan untuk menjelaskan fenomena alam termasuk wabah penyakit yang menimpa manusia dari waktu ke waktu,” kata Prof. Baharun melalui pesan singkat kepada kumparan, Kamis (2/4).
Di masa-masa musibah ini, Baharun mengimbau agar masyarakat banyak berdoa dan introspeksi diri. Semoga wabah corona ini segera berlalu.
“Saya kira inilah saatnya kita bermuhasabah (introspeksi) untuk merenungi perputaran kehidupan kini demi kehidupan nanti menjadi khalifah di muka bumi ini dengan kesalehan, baik kesalehan spiritual maupun kesalehan sosial," katanya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!