Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Andriana Yubella Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang ditemukan tak bernyawa di gang tak jauh dari kosnya di belakang terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jabar pada 8 Januari lalu. Sebuah pisau masih menancap di dadanya saat warga datang memberi pertolongan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, saat paramedis datang dan membawa Andriana ke rumah sakit, siswi berprestasi ini tak terselamatkan. Andriana menghembuskan nafas terakhirnya di perjalanan.
Kasus Andriana, remaja asal Bandung yang bersekolah di Bogor ini membuat publik kaget. Wali Kota Bogor Bima Arya bahkan sampai datang ke lokasi dan meminta polisi segera menangkap pelaku.
Penyelidikan kemudian dilakukan kepolisian, sejumlah saksi diperiksa, termasuk CCTV. Dalam sebuah rekaman video terlihat seorang pria diduga pelaku yang bergegas pergi setelah menusuk Andriana. Tetapi rekaman CCTV tak tajam, wajah pelaku tak jelas.
Informasi dari kepolisian, seorang pria berinisial S sempat diamankan di Bandung, Jabar, setelah pembunuhan terjadi. S diperiksa selama 1x24 jam, tapi kemudian dilepaskan. Bukti-bukti tak didapatkan, pengecekan ke sejumlah saksi, S berada di Bandung saat pembunuhan terjadi.
ADVERTISEMENT
Polisi tak patah arang, pelacakan lewat media sosial, HP, hingga rekan-rekan korban terus dilakukan. Bukan hanya Polres Bogor saja yang terlibat, penyidik Polda Metro dan Polda Jabar juga datang membantu.
Hingga kini penyidikan pelaku pembunuhan masih dilakukan. Polisi juga mendalami motif pembunuhan ini karena tak ada barang berharga milik korban yang hilang.
Beberapa petunjuk juga dikejar, mulai dari sketsa pelaku sampai kesaksian adanya pria yang mondar mandir di sekitar rumah kos korban sebelum peristiwa terjadi.
Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto sendiri menegaskan kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Tim masih di lapangan. Masih dalam penyelidikan," ujar Budi, usai rapat evaluasi Citarum Harum di Graha Manggala Siliwangi, Bandung, Selasa (15/1).
ADVERTISEMENT