Teka-teki Tewasnya Briptu Andry di Pondok Ranggon, Jakarta Timur

18 September 2020 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor milik Briptu ABW, polisi yang tewas di Pondok Ranggon. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Motor milik Briptu ABW, polisi yang tewas di Pondok Ranggon. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria di Jalan Sapi Perah pada Kamis (17/9). Setelah diperiksa, ternyata jasad itu merupakan seorang anggota polisi, yakni Briptu Andry Budi Wibowo.
ADVERTISEMENT
Briptu Andry Budi Wibowo pertama kali ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB oleh warga sekitar di lokasi. Diduga Andry Budi Wibowo tewas akibat luka bacokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, membenarkan pria yang tewas itu adalah Briptu Andry Budi Wibowo. Ia mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab kematian Briptu Andry Budi Wibowo.
“Masih olah TKP, dan diselidiki,” kata Yusri.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (2/9). Foto: Humas PMJ
Sementara Wakapolres Jakarta Timur AKBP, Stefanus, mengatakan, tidak ada barang korban yang hilang saat ditemukan tewas di lokasi. Meski begitu, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Stefanus menuturkan, polisi juga tengah memeriksa sejumlah saksi yang melihat korban tergeletak di bahu jalan.
Sedangkan dari kabar beredar, Briptu Andry Budi Wibowo merupakan korban begal hingga pembunuhan. Tapi, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematiannya.
ADVERTISEMENT
“Masih dilakukan olah TKP, kumpulkan saksi-saksi, fakta-fakta, dan bukti-bukti di TKP saat ini," kata Stefanus.
Stefanus mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP sepeda motor korban di temukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Sepeda motor itu berjenis matic Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi B 6873 TUT dan mengalami kerusakan pada bagian sisi kiri stang.
"Sepeda motornya ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian," ucap dia.

Briptu Andry Budi Wibowo Merupakan Desertir

Setelah dilakukan penyelidikan diketahui Briptu Andry Budi Wibowo merupakan seorang desertir, atau orang yang mangkir dari tugas.
"Korban ini anggota Polri, Mabes Polri ya. Ini anggota Mabes Polri. Yang sampai saat ini yang bersangkutan juga adalah anggota yang desertir. Sementara masih dalam sidang propam Mabes Polri," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
Yusri tidak menjelaskan berapa lama Briptu Andry Budi Wibowo mangkir dari tugas. Namun ia mengatakan korban sedang menunggu putusan sidang yang dilakukan oleh Bid Propam Mabes Polri.
"Sudah cukup lama desersi dan sekarang sidang oleh Propam Mabes Polri tinggal putusan terakhir tapi kejadian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tadi pagi," kata Yusri.
Evakuasi anggota polisi yang diduga dibacok di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Dok. Istimewa

Briptu Andry Budi Wibowo Alami Sejumlah Luka di Tubuh

Yusri juga membeberkan hasil pemeriksaan sementara terhadap jasad Briptu Andry Budi Wibowo. Hasilnya, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.
"Luka kakinya patah, tangannya patah, ada lecet di kaki sama ada benturan keras di kepala," kata Yusri.
Polisi masih mendalami bentuk benturan yang dialami oleh Briptu Andry Budi Wibowo ini. Sejauh ini dugaan mengarah kepada tabrak lari, sehingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia di tempat.
ADVERTISEMENT
"Ini masih didalami apa dia dibegal atau tabrak lari ini masih didalami," ucap Yusri.
Mega, keponakan Polisi yang ditemukan tewas di Pondok Rangon. Foto: Dok. Istimewa

Briptu Andry Budi Wibowo Sempat Pulang ke Rumah

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Briptu Andry Budi Wibowo sempat pulang ke rumah pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Tapi setelah itu korban pergi lagi.
"Jam 2 lewat datang ke rumah, terus enggak berapa lama, dia bilang mau pergi dulu, dia enggak bilang pergi ke mana," kata salah satu kerabat Briptu Andry Budi Wibowo, Mega.
Setelah pergi, Briptu Andry Budi Wibowo juga sempat mengabari keluarganya lagi, sekitar 30 menit setelah ia pergi. Ia menanyakan sebuah mobil yang sempat berada di depan rumahnya saat ia pergi.
ADVERTISEMENT
"Terus dia telepon lagi jam 3, mah di rumah masih ada mobil? Terus dia bilang yaudah hati-hati ya," ucap Mega.
Komunikasi tersebut menjadi kabar terakhir yang diterima keluarga dari Andry. Beberapa jam kemudian, Andry ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir jalan.
Jenazah Andry masih berada di RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi. Polisi juga belum bisa menyimpulkan Andry korban pembunuhan atau begal.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: