Teka-teki Uang Rp 23 Juta yang Tercecer di Saluran Irigasi Desa Plumbon

26 November 2020 8:08
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang puluhan juta ditemukan di saluran irigasi di Semarang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Uang puluhan juta ditemukan di saluran irigasi di Semarang. Foto: Dok. Istimewa
Warga Desa Plumbon, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dihebohkan dengan temuan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu di sebuah saluran irigasi pada Jumat (20/11).
Ketika pertama kali ditemukan, uang itu dalam kondisi basah dan kotor akibat terkena lumpur. Total ceceran uang itu mencapai Rp 23 juta.
Diduga uang itu terbawa arus air dari Desa Tembok akibat hujan deras pada Kamis (19/11). --Desa Tembok lokasinya berdekatan dengan Desa Plumbon--
Kepala Desa Plumbon Kecamatan Limpung, Agus Tarjito, mengatakan uang itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Nur Khamid saat akan pergi ke sawah.
"Pertama kali ditemukan oleh Nur Khamid sekitar jam 05.00 pagi saat hendak ke sawahnya," kata Agus.
Agus menambahkan, tidak lama setelah itu kabar penemuan ceceran uang di saluran irigasi sampai ke masyarakat luas. Mereka ramai-ramai datang ke lokasi dan mencari sisa uang yang berserakan.
"Awalnya cuma 12 petani, terus ramai jadi mungkin kira-kira ada 50 orang yang datang," ucap Agus.
Uang puluhan juta ditemukan di saluran irigasi di Semarang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Uang puluhan juta ditemukan di saluran irigasi di Semarang. Foto: Dok. Istimewa

Pemilik Uang Belum Diketahui

Nur Khamid sebagai orang pertama yang menemukan uang itu mengaku belum mengetahui siapa pemilik uang tersebut. Ia meminta masyarakat tidak menggunakan uang itu karena dirinya masih mencari sosok pemilik sah dari uang puluhan juta itu.
"Saya minta jangan diapa-apakan dulu, diamankan dulu. Saya juga sudah menghubungi desa sebelah," kata Nur.
Selang beberapa hari setelah penemuan uang itu, sebuah akun Instagram yakni @viralterkini99 mengeklaim mengetahui siapa pemilik uang di saluran irigasi itu.
Akun tersebut menuliskan, uang puluhan juta milik almarhum Kepala Desa Tembok. Disebutkan jika uang itu mencapai Rp 85 juta termasuk 50 gram emas.
"Infonya uang senilai kurang lebih Rp 85 juta serta emas seberat 50 gram ikut terbuang bersama sampah saat anak almarhum bersih-bersih rumah sekitar 4 tahun lalu," tulis akun itu.
Agus Tarjito kemudian menanggapi informasi tersebut. Ia memastikan kabar itu hoaks karena pihaknya belum menerima laporan dari warga yang merasa kehilangan uang.
"Hoaks itu, karena (kami) belum dapat laporan kehilangan dari warga sekitar," kata Agus.
Selain itu, Agus menambahkan dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Desa Tembok. Di sana juga belum ada laporan dari warga yang merasa kehilangan uang.

Sebagian Sudah Dipakai oleh Warga

Agus Tarjito memberikan kabar terbaru terkait temuan uang dalam saluran irigasi itu. Ia mengatakan sejumlah warga ada yang sudah menggunakan uang tersebut.
"Ada yang sudah dipakai dan buat infak masjid," ujar Agus.
Sayangnya, Agus belum mengetahui siapa warga yang sudah menggunakan uang tersebut. Termasuk jumlah yang dibelanjakan.
"Enggak tahu jumlah uang yang diinfakkan Informasi saking (dari) warga," kata dia.
Agus menambahkan saat ini lokasi penemuan uang di saluran irigasi sudah sepi dari warga. "Kemarin termasuk yang terakhir terkait dengan pencarian uang informasinya dapat Rp 300 ribu," tutup dia.
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock

Polisi Minta Warga Tak Pakai Uang Temuan di Saluran Irigasi

Kapolsek Limpung, AKP Yorissa Prabowo, mengatakan hingga Rabu (25/11), dirinya masih belum menerima laporan dari warga yang merasa kehilangan uang.
"Belum ada (laporan) kehilangan uang," kata Yorissa.
Yorissa meminta masyarakat tetap menyimpan uang itu sampai pemilik sah ditemukan.
"Sementara saya koordinasi dengan warga yang menemukan uang supaya uangnya jangan dipergunakan terlebih dahulu," tutur dia.
Baca Lainnya
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
·
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
0 Suka·0 Komentar·
01 April 2020