Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Tekad Ahok Memasang Ornamen Betawi di Bangunan Proyek DKI
27 Februari 2017 7:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda dari penampilan jalan layang non tol Ciledug-Tendean yang baru rampung pengerjaannya akhir Januari 2017 ini. Bila dilihat sekilas maka akan terlihat jelas ornamen bergaya Betawi dengan warna mencolok hijau-kuning di bagian pembatas jalan.
ADVERTISEMENT
Ornamen itu disebut "Gigi Balang", ornamen yang biasanya ada di bagian listplang rumah-rumah Betawi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan tak hanya di jalan layang, Gigi Balang juga akan dipasang di proyek Light Rail Transit (LRT). Ahok menyebut sentuhan Betawi akan dipasang di stasiun pemberhentian LRT di Velodrome.
"Yang pasti desain kami sudah masukan ciri khas budaya Betawi yakni Gigi Balang," ujar Ahok di Velodrome, Ramawangun, Jakarta Timur, Jumat (24/2).
"Di depan sini kan ada stasiun LRT, begitu kamu keluar dari LRT, kamu bisa lihat gigi balang. Jadi di luar gedung ini didesain (sentuhan Betawi) gigi balang," tambah Ahok.
Selaian LRT dan Jalan Layang, sentuhan Betawi juga akan dipasang di halte-halte yang ada di Jakarta. Bukan hanya Gigi Balang, ada beberapa motif yang akan digunakan sesuai dengan daerahnya.
ADVERTISEMENT
"Tergantung wilayah, ada beberapa nanti coraknya, (dipasang) di halte-halte. Ciri khas budaya tematik," ucap Ahok.
Khusus untuk Gigi Balang, sebenarnya sudah pernah diterapkan di sejumlah proyek pembangunan di DKI seperti di Underpass Angkasa dan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari.
Namun saat itu corak Betawi tidak diberi warna sehingga kurang terlihat, berbeda dengan corak Gigi Balang yang ada di Jalan Layang Ciledug-Tendean yang dicat hijau dan kuning sehingga tampak jelas sentuhan Betawi di sana.