Teknologi Biogas Peternakan Subang, Ubah Kotoran Sapi Jadi Sumber Energi Pabrik

3 November 2020 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan PT Global Dairi Alami di Desa Manyeti. Foto: PT Global Dairi Alami
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan PT Global Dairi Alami di Desa Manyeti. Foto: PT Global Dairi Alami
ADVERTISEMENT
Mengolah kotoran sapi atau limbah alami dari peternakan menjadi pupuk kandang memang bukan hal yang baru, terutama di Indonesia. Namun, bagaimana jika kotoran sapi perah tersebut diubah menjadi sumber energi di pabrik?
ADVERTISEMENT
Peternakan milik PT Global Dairi Alami di Desa Manyeti, Subang, punya jawabannya. Menurut CEO PT Global Dairi Alami, mereka adalah peternakan pertama yang memiliki teknologi biogas untuk mengolah kotoran sapi menjadi sumber energi.
Kegiatan PT Global Dairi Alami di Desa Manyeti. Foto: PT Global Dairi Alami
"Perusahaan kami berkomitmen untuk menjadi industri yang ramah lingkungan. PT Global Dairi Alami punya teknologi biogas pertama di Indonesia yang mengolah kotoran sapi jadi sumber energi, sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar," kata Ihsan Mulia Putri dalam keterangannya, Selasa (3/11).
Tak hanya itu, Ihsan Mulia Putri menuturkan, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Desa Manyeti dalam pemanfaatan limbah. Mulai 1 November 2020, limbah-limbah peternakan dan pabrik akan disetorkan dan diolah kembali agar bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan PT Global Dairi Alami menjadi industri yang ramah lingkungan dan juga bisa menyejahterakan masyarakat Desa Manyeti," tutur Ihsan Mulia Putri.
PT Global Dairi Alami sebenarnya baru mulai beroperasi pertengahan tahun 2019 lalu. Saat itu, mereka mendatangkan sekitar 1.600 sapi dari Australia untuk ditempatkan di Subang.
Setelah satu tahun, pabrik MilkLife milik mereka mulai beroperasi dan menghasilkan susu segar berkualitas tinggi. Susu-susu murni tersebut, saat ini juga telah didistribusikan ke seluruh area di Pulau Jawa dan Bali.
"Tujuan kami hadir di Subang adalah untuk membantu pemerintah Indonesia menghasilkan susu segar berkualitas tinggi sehingga konsumsi dan pengadaan susu dalam negeri meningkat. Kami juga berharap bisa memberikan manfaat pada masyarakat sekitar," tutup Ihsan Mulia Putri.
ADVERTISEMENT