Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Tembakan Peringatannya Lukai Balita, Polisi di Sleman Dimutasi
29 Desember 2022 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Seorang balita berinisial JM mengalami luka di kepala diduga terkena peluru nyasar tembakan peringatan polisi . Hasil uji balistik benda asing yang bersarang di kepala korban identik dengan milik anggota polisi .
ADVERTISEMENT
"Dari hasil uji balistik memang didapatkan keidentikan antara senjata yang digunakan anggota kami dengan proyektil yang ditemukan di tubuh korban," kata Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifai kepada wartawan di Polresta Sleman, Kamis (29/12).
Imam tak merinci berapa persen keidentikan antara senjata api milik anggota dengan proyektil tersebut. Namun, dipastikan proses hukum terus berlanjut.
"Itu ahli untuk persentasenya. Untuk prosesnya (hukum) tetap berlanjut," katanya.
1 Anggota Dimutasi
Imam mengatakan satu anggota Polsek Ngaglik telah dimutasi. Dia merupakan anggota yang melepaskan tembakan peringatan yang diduga kemudian nyasar sejauh satu kilometer dan mengenai JM.
"Kami mutasikan (satu anggota ini) ke Polres sehingga memudahkan yang bersangkutan untuk proses tindak lanjutnya. Tujuan supaya lebih fokus dengan proses yang harus dijalaninya," kata Imam.
ADVERTISEMENT
Anggota itu sebelumnya juga telah menyerahkan senjata miliknya. "(Anggota) menyampaikan ke pimpinannya dan secara pribadi menyerahkan senjatanya karena dia merasa bisa jadi senjata yang digunakan bersangkutan melukai korban," katanya.
Imam mengatakan bahwa hanya ada satu tembakan peringatan yang dikeluarkan polisi saat membubarkan dua pemuda berbuat onar.
Setiap anggota yang membawa senjata api sudah dipastikan memenuhi kelayakan.
"Sudah layak dan itu sudah kita lengkapi secara administrasi maupun kemampuan dari yang bersangkutan. (Anggota yang lakukan tembakan peringatan) iya memenuhi syarat," katanya.
Diperiksa Propam Polda DIY
Anggota yang melepaskan tembakan peringatan menurut Imam diperiksa oleh Propam Polda DIY supaya objektif. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian. Termasuk mendalami apakah ada dugaan tindak pidana.
ADVERTISEMENT
"Untuk objektivitasnya dilaksanakan oleh Polda sehingga masih terus berjalan. Dan juga terkait dugaan tindak pidananya juga kita lakukan proses. Karena dalam proses penyelidikan, saksi-saksi terus kita ambil keterangannya," kata Imam.
Sampai saat ini orang tua korban belum melaporkan peristiwa ini ke polisi. Namun, polisi membuat laporan polisi model A agar proses hukum berjalan.
Ia melanjutkan, hingga saat ini orang tua korban belum melapor ke polisi terkait peristiwa tersebut. Kendati demikian, Polresta Sleman telah membuat laporan polisi model A sehingga proses hukum bisa berjalan.
"Sesuai prosedur yang kita miliki kan kita memiliki kewenangan membuat LP A. Jadi LP A itu sudah kita buat dan kita melakukan proses sebagaimana proses seperti biasa prosedural kita ambil," katanya.
ADVERTISEMENT
Kondisi JM Membaik
Sementara itu, menurut Imam, kondisi JM saat ini sudah membaik meski masih dirawat di rumah sakit. Imam selama ini rutin berkomunikasi dengan pihak keluarga.
"Semalam ketemu dengan pihak keluarga sudah membaik adik (JM). Kami minta doa juga agar adik atau korban segera membaik dan dapat aktivitas seperti biasa," katanya.
Imam mengatakan pihaknya akan terus mendampingi pengobatan JM. "Kami pastikan ke pihak keluarga korban bahwa ini akan diproses sesuai prosedurnya dan kita mendampingi pihak keluarga korban dalam rangka pengobatannya," pungkasnya.
JM sebelumnya tiba-tiba terjatuh dengan luka di bagian kepala saat di rumah makan di Jalan Umbul Permai, Dusun Mudal, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman pada Minggu (18/12) pada sekitar pukul 12.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Polresta Sleman menjelaskan ada kemungkinan bocah tersebut terkena proyektil dari tembakan peringatan polisi.
Di waktu yang hampir bersamaan, anggota Polsek Ngaglik sempat mengeluarkan tembakan peringatan di Dusun Panggungsari, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman lantaran ada 2 orang yang berbuat onar.
Jarak lokasi JM berada dan TKP orang yang berbuat onar sejauh 1 kilometer.
Live Update