Tembakan Rudal Korut Gagal Total, Meledak Prematur

16 April 2017 9:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Peluncuran rudal Korut (Foto: Reuters/Kim Hong-Ji)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran rudal Korut (Foto: Reuters/Kim Hong-Ji)
Yang ditakutkan banyak negara akhirnya terjadi juga: Korea Utara tembakkan rudal lagi. Namun tembakan rudal Korut gagal total, meledak terlalu cepat sesaat setelah diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya beberapa negara telah mengantisipasi uji nuklir Korut pekan ini, terutama di hari lahirnya pendiri negara Kim Il Sung Jumat lalu. Ternyata yang ditembakkan bukan nuklir, melainkan rudal biasa dari kota pesisir Sinpo, Minggu (16/4).
Komando Pasifik Amerika Serikat seperti dikutip Reuters mengatakan, rudal tersebut meledak sesaat setelah diluncurkan. Tidak diketahui jenis rudal yang ditembakkan, namun diduga amunisi jarak pendek untuk tembakan di darat.
"Percobaan Korut meluncurkan rudal yang tidak dikenali dari dekat wilayah Sinpo pagi ini diduga kuat gagal, meledak hampir sesaat setelah ditembakkan," kata pernyataan Komando AS di Pasifik.
Replika Misil Korea Utara di Memorial Perang Korea (Foto: Jung Yeon Je/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Replika Misil Korea Utara di Memorial Perang Korea (Foto: Jung Yeon Je/AFP)
Tembakan rudal ini adalah bentuk pembangkangan Korut terhadap desakan internasional, termasuk sekutunya, China, untuk tidak lagi menguji rudal. Tembakan ini juga dilakukan beberapa hari setelah AS mengirim armada tempur laut mereka ke Semenanjung Korea.
ADVERTISEMENT
Langkah Korut ini bertepatan dengan kunjungan Mike Pence di Korea Selatan sebagai pembuka tur 10 hari wakil presiden AS ke negara-negara Asia. Sehari sebelumnya, Korut memamerkan deretan persenjataan mereka dalam sebuah parade militer besar-besaran di Pyongyang.
Korut beberapa kali melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB soal larangan menguji coba bom nuklir. Saat ini Korut diduga memiliki beberapa bom atom dan rudal jarak menengah dan pendek.
Banyak pengamat menduga teknologi Korut belum mampu menciptakan hulu ledak nuklir yang cukup kecil untuk dipasangkan di rudal jarak-jauh.