Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tempat Hiburan yang Diwaspadai Sandi: Illigals, Golden Crown, Classic
19 Desember 2017 15:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu dengan Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Johny P Latupeirissa. Pertemuan ini membahas darurat narkoba di Jakarta khususnya setelah adanya pengungkapan pabrik sabu berkedok tempat hiburan malam.
ADVERTISEMENT
Sandi menegaskan, tidak akan memberi ruang bagi para pengusaha yang membiarkan peredaran narkoba di tempat usaha milik mereka. Sudah ada beberapa contoh tempat hiburan malam yang direkomendasikan ditutup karena adanya peredaran gelap narkoba.
"Seperti kita ketahui ada beberapa THM (tempat hiburan malam) yang sudah mendapat teguran. Eksotis dua kali (teguran) rekomendasi, tutup. Pujasera dua kali rekomendasi, tutup. MG rekomendasi tutup. Dan kemarin, terima kasih operasinya dan kami langsung tindak lanjuti untuk bukan hanya menutup tapi mencabut izin," jelas Sandi usai pertemuan di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
Sandi sudah berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera berkomunikasi dengan para pebisnis khususnya tempat hiburan malam. Sandi bahkan tak ragu menyebutkan sejumlah tempat hiburan malam yang harus waspada dan segera mengambil langkah pencegahan peredaran narkoba.
ADVERTISEMENT
"Ada juga beberapa nama-nama di sini, Illigals, Tematik, Golden Crown, Classic. Dan Diamond sudah tutup. D'fashion, Happy Puppy, Hotel Travel, Monggo Mas, Bandara Kota Indah, TopOne," papar Sandi.

Sandi sengaja menyebutkan beberapa nama tempat hiburan malam yang sudah dipantau oleh petugas. Hal ini untuk menyadarkan para pengusaha agar segera mengambil langkah pencegahan peredaran narkoba.
"Jadi kami mengirimkan pesan yang jelas sekarang kepada para pelaku bisnis, bukan yang tadi disebutkan tapi semua, untuk memastikan bahwa pencegahan dan pemberantasan untuk kegiatan-kegiatan terkait PG4N ini bisa dilakukan dalam waktu sekarang juga," ucap Sandi.