Temuan Lain Komnas HAM di Kasus Pengawal Rizieq: Pecahan Mobil-Earphone

28 Desember 2020 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menunjukkan barang bukti berupa serpihan bagian mobil dalam peristiwa kematian enam laskar FPI di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menunjukkan barang bukti berupa serpihan bagian mobil dalam peristiwa kematian enam laskar FPI di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komnas HAM menyampaikan beberapa temuan dan barang bukti dalam penyelidikan kasus baku tembak pengawal Habib Rizieq dengan polisi. Salah satunya temuan serpihan mobil diduga milik FPI dan polisi.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Investigasi Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, tim Komnas HAM langsung mendatangi lokasi baku tembak untuk mencari sejumlah barang bukti yang bisa dipakai untuk mendalami kasus ini.
“Bagian mobil sangat banyak, secara kasat mata ada identik tapi yang lain harus dipastikan. Ini semua seperti dijelaskan Mas Amin (Wakil Ketua Komnas HAM) masih membutuhkan apa namanya uji balistik sedang mengupayakan dan sebagainya,” kata Anam di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (28/12).
Kimisioner Komnas HAM, Choirul Anam. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
Tim dari Komnas HAM memang sempat datang langsung ke Polda Metro Jaya untuk melihat dari dekat 3 mobil yang terlibat dalam kasus ini. 2 mobil polisi dan satu mobil pengawal FPI.
Meski begitu, Komnas HAM belum bisa menyimpulkan apa pun karena semua barang bukti yang dikumpulkan harus diuji lebih dalam lagi.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Komnas HAM juga menemukan earphone di lokasi. Saat itu, Anam memang berprinsip mengambil semua barang yang mungkin saja berkaitan dengan peristiwa. Untuk kebenarannya, tinggal diuji lebih dalam.
"Ini kami menemukan awal ini ada earphone. Ini kami lakukan sebelum ada voice note. Sebelum ada info di publik. Jadi kami menyusuri," tambah pria yang bertugas sebagai ketua tim investigasi itu.
Komisioner Komnas HAM memeriksa salah satu mobil dalam kasus penembakan anggota FPI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua Komnas HAM Amiruddin. Ia menyebut, serpihan tersebut diduga kuat berasal dari mobil yang saling serempetan. Saat ini Komnas HAM masih mendalami temuan tersebut.
“Selain itu juga didapatkan apa semacam serpihan pecahan bagian mobil yang saling serempetan ya ini pecahannya mas Anam (Ketua Tim Investigasi),” ujar Amiruddin.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Komnas HAM juga telah mendapatkan bukti rekaman percakapan (voice note), dan CCTV di jalan yang dilalui. Meski begitu, Komnas HAM akan mendalami temuan tersebut.
“Tim lapangan juga mendapatkan bukti lainnya rekaman percakapan, CCTV jalan dan beberapa lain. Ini tentu kami dapatkan berkat kerja sama dengan pihak yang kami mintai keterangan,” ucapnya.
Sebelumnya, Komnas HAM juga menemukan 7 proyektil dan 4 selongsong peluru dari sejumlah lokasi terkait baku tembak pengawal Rizieq dengan polisi. Meski begitu, Komnas HAM belum bisa bicara banyak karena masih harus melalui uji balistik.
"Kami menemukan ada 7 proyektil peluru, tapi ada satu yang kami tidak yakin (berkaitan dengan peristiwa). Jadi dari 7 ada 6 yang kami yakin, satu kami tidak yakin," kata Anam.
ADVERTISEMENT
"Untuk selongsong ada 4 yang kami temukan. Tapi, 3 yang kami yakin, satu kami tidak yakin," tambah dia.