Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pimpinan MPR berkunjung ke DPP PAN, Jakarta Selatan, untuk bersilaturahmi. Dalam pertemuan itu, sejumlah isu dibahas, salah satunya tentang amandemen terbatas UUD 1945.
ADVERTISEMENT
"Ada yang perlu dibahas bersama terutama yang sudah menjadi rekomendasi (MPR periode) kemarin. Mengenai perlunya kita melakukan apa yang disebut dengan amandemen terbatas," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di lokasi, Selasa (12/11).
Zulkifli mengatakan wacana amandemen terbatas UUD 1945 harus dibahas bersama dengan sejumlah kalangan, terutama bersama partai politik.
Menurutnya, partai politik mempunyai kekuatan secara politis untuk memutuskan atau mempengaruhi suatu kebijakan.
"Karena apapun pada akhirnya keputusan politik. Keputusan politik tentu merupakan pendapat atau sikap dari partai politik yang ada," jelasnya.
Zulkifli juga berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan pimpinan MPR. Menurutnya, masalah dapat diselesaikan dengan silaturahmi.
"Silaturahim itu bisa menyelesaikan separuh masalah. Semalam kita semua diundang oleh NasDem. Kalau sudah ketemu, selesai semua masalah. Itulah khas Indonesia. Oleh karena itu terima kasih apa yang dilakukan oleh MPR," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, pimpinan MPR yang hadir di antaranya Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Arsul Sani dan Syarif Hasan.
Sementara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Sekjen PAN Eddy Soemarno dan sejumlah pengurus PAN lainnya.