Temui Ganjar, LKPP RI Jadikan Jateng Percontohan Konsolidasi Pengadaan Barang

9 Juni 2023 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima kunjungan LKPP RI di Puri Gedeh, Kota Semarang, Kamis (8/6/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima kunjungan LKPP RI di Puri Gedeh, Kota Semarang, Kamis (8/6/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerima kunjungan jajaran Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Kamis (8/6/2023).
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, LKPP mendiskusikan sejumlah hal kepada Ganjar. Salah satunya terkait konsolidasi harga untuk pengadaan barang dalam negeri.
“LKPP alhamdulillah bisa diterima Pak Ganjar selaku Gubernur Provinsi Jawa Tengah. Ada beberapa hal yang ingin kita diskusikan. Salah satunya kita ingin menunjuk Jawa Tengah sebagai role model untuk konsolidasi pengadaan,” kata Ketua LKPP Hendrar Prihadi.
Adapun, produk yang ingin dikonsolidasikan LKPP kepada Ganjar adalah baju seragam dan furniture. Keberhasilan konsolidasi harga barang lokal di Jateng nantinya akan dicontoh di daerah lain.
“Di Kementerian Kesehatan ada USG, kemudian di BKKBN juga ada untuk stunting yang alhamdulillah kalau itu bisa berjalan bisa ada efisiensi 1,69 triliun. Untuk pemerintah daerah kita tetapkan Jawa Tengah,” kata Hendrar.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Hendrar menyebut penetapan Jateng sebagai percontohan konsolidasi pengadaan barang tak lepas dari sosok Ganjar selaku Gubernur. Menurut Hendrar, Ganjar adalah pemimpin yang teruji integritasnya.
“Jawa Tengah ini kan sering mendapatkan penghargaan. Kemudian kita juga melihat Pak Ganjar sangat komunikatif, integritasnya masuk. Jadi senafas dengan apa yang kita sedang lakukan di LKPP,” katanya,” katanya.
Ganjar Pranowo bersama Ketua LKPP Hendrar Prihadi. Foto: Dok. Istimewa
Hendrar mengatakan, konsolidasi ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mewujudkan pengadaan barang yang efisien, transparan, cepat, menyerap produk dalam negeri, dan mencapai target pengadaan produk UMKM minimal 40 persen.
“Hari ini tayang di katalog kami sudah 4,7 juta. Kalau dibandingkan tahun lalu sekitar 2,3 juta sudah lebih seratus persen peningkatannya. Target kami sih di atas 5 juta peningkatannya,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Kemudian untuk efisiensi tahun lalu juga ada efisiensi 1,6 triliun, hari ini kita di bulan Juni sudah mencapai 1,69 triliun. Kita akan lakukan upaya-upaya konsolidasi pengadaan,” sambung Hendrar.
Di Pemprov Jateng sendiri, Ganjar berkomitmen untuk mengutamakan pengadaan barang dalam bentuk produk dalam negeri. Hal itu terbukti dari realisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) di Pemprov Jateng sudah mencapai Rp2,7 triliun atau 98,26 persen pada tahun 2022.
Sekitar 85,6 persen atau Rp2,4 triliun dari capaian tersebut menggunakan produk dari UMKM.
(LAN)