Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Temui JK, Gubernur Prefektur Aichi Usul Pendirian KJRI
20 Agustus 2018 12:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan Gubernur Prefektur Aichi, Jepang, Hideaki Ohmura, di kantornya. Dalam kunjungannya Hideaki meminta JK mempertimbangkan pendirian Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Aichi, karena banyaknya jumlah penduduk Indonesia di kawasan itu.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat Indonesia yang ada di daerah kami ada lebih dari 6.500 orang itu merupakan jumlah yang terbanyak di Jepang," kata Hideaki di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
"Mengingat hal tersebut dua hal yang kami meminta dukungan dan bantuan dari Bapak Wakil Presiden, yang pertama adalah untuk dipertimbangkan pendirian Konsulat Jenderal RI di daerah kami di Aichi," imbuhnya.
Selain itu, Hideaki juga meminta dukungan dan bantuan dalam pembukaan rute penerbangan langsung antara Jakarta dan Nagoya. Menindaklanjuti rencana ini, Hideaki mengaku akan segera menemui pihak Garuda Indonesia.
Menurut Hideaki, JK akan berkomunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk mendirikan KJRI dan akan membantu berkomunikasi dengan Garuda Indonesia terkait pembukaan rute penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Bapak Wakil Presiden tanggapannya begini, kalau terkait dengan pendirian KJRI akan bicara dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI dan untuk itu saya juga sudah menyampaikan surat resmi tadi. Terkait dengan pembukaan rute langsung antara daerah kami dengan Jakarta, Bapak Wakil Presiden juga bilang hal tersebut juga sangat penting," jelasnya.
Hideaki menjelaskan, saat ini sudah ada lebih dari 250 perusahaan Jepang yang berinvestasi dan berbisnis di Indonesia. 50 persen dari total investasi yang ditawarkan di Indonesia berasal dari daerah Aichi.
"Walaupun Indonesia sudah mengalami dua kali krisis namun demikian pengusaha atau pihak Jepang tetap setia menanamkan modal termasuk juga perusahaan-perusahaan terkemuka dari Aichi yaitu Toyota," terang Hideaki.