Temui Mahfud MD, Asosiasi Media Siber Bahas Cara Atasi Hoaks

27 November 2019 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut di Kemenkopolhukam, Rabu (27/11). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut di Kemenkopolhukam, Rabu (27/11). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Jajaran pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyambangi Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/11). Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut, menyebut, pertemuan tersebut membahas sejumlah hal, salah satunya cara mengatasi hoaks.
ADVERTISEMENT
"Poinnya adalah menyebarnya hoaks yang sudah lama beredar, dan kemudian kita bersama, lalu diasosiasikan di AMSI," ujar Wenseslaus usai bertemu dengan Mahfud MD di Kemenkopolhukam.
AMSI merupakan organisasi yang dibentuk bersama Dewan Pers dan pemimpin redaksi media online untuk meningkatkan kualitas media online di Indonesia. AMSI bertugas untuk memverifikasi media, mengadakan pelatihan, hingga pendidikan etik sesuai UU Pers.
Wenseslaus menambahkan, AMSI saat ini sudah kerja sama dengan berbagai media online di daerah melalui platform untuk menghadirkan cek fakta. Media-media tersebut nantinya bisa mengambil informasi di platform untuk proses klarifikasi.
Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut di Kemenkopolhukam, Rabu (27/11). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
"Cek fakta ini sedang bikin pelatihan dari AMSI dan dengan media, di daerah-daerah. Hampir semua daerah oleh pengurus AMSI sudah dibikin pelatihnya. Dan sekarang sedang latihan di Jakarta," kata Wenseslaus.
ADVERTISEMENT
Wenseslaus mengaku Mahfud MD menyambut baik gagasan tersebut. Meski begitu, terdapat sejumlah catatan yang disampaikan AMSI kepada Mahfud.
"Satu, di proses klarifikasi. Ini hoaks apa enggak? Mestinya ini lebih mudah jika kita bekerja sama dengan pemerintah, kerja sama dengan Kepolisian, kerja sama dengan pemerintah daerah, sehingga teman-teman media mau klarifikasi, ada platformnya untuk klarifikasi," jelas Wenseslaus.
Menurutnya, perang mengatasi hoaks memerlukan kerja sama dengan pemegang otoritas. Terlebih, saat ini, hoaks semakin berkembang melalui berbagai media.
"[Yang] kedua teman-teman di platform, hoaks ini juga beredar di medsos, di WA group, yang kita butuhkan adalah kerja sama dengan mereka dalam soal hasilnya," pungkasnya.