Temui Pelajar Penghina Jokowi Gila, KPAI Siap Beri Pendampingan Psikis

24 Mei 2018 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPAI, Susanto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPAI, Susanto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mendatangi Polda Metro Jaya. Susanto datang untuk memantau pemeriksaan SS (16), pelajar SMA yang menghina Presiden Joko Widodo dalam video yang diunggah di Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Setelah bertemu dengan SS, Susanto mengatakan psikis remaja tersebut dalam kondisi baik. Namun ia memastikan KPAI telah siap memberikan pendampingan trauma healing kepada SS jika dirasa perlu.
"Ya saya tadi cek kondisinya baik-baik saja, nanti kita lakukan assessment terhadap yang bersangkutan. Jika memang membutuhkan pendampingan psikologis akan kita berikan," kata Susanto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).
Susanto menyebut SS membuat video itu untuk bercanda. Namun meski demikian, Susanto meminta polisi tetap mengusut kasus ini secara profesional dengan menggunakan sistem peradilan anak.
"Dalam kasus ini, harus menggunakan sistem peradilan anak. Saya tadi sudah komunikasikan dengan penyidik dan menanyakan mengenai motif SS melakukan tindakan itu," tegas Susanto.
ADVERTISEMENT
"Menurutnya hanya mengkau bercanda saja. Jadi tidak ada niatan menghina Presiden," imbuh Susanto.
Susanto juga sepakat kasus penghinaan terhadap Presiden tidak bisa ditoleransi. Namun karena pelakunya masih masuk kategori di bawah umur, masih bisa diberikan pengecualian.
"Sebenarnya kita tidak bisa toleransi. Tindakan ini tidak boleh terjadi dan tidak boleh dilakukan karena ini menyangkut simbol negara. Tapi untuk anak usia tertentu, kita masih maafkan dan polisi juga maafkan atas tindakan SS," tutupnya.