Temui Tokoh Agama, Denny Indrayana Bicara soal Benahi Kalsel

19 Oktober 2020 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Denny Indrayana usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Denny Indrayana usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Kalimantan Selatan, Denny Indrayana menemui tokoh agama, Guru Muhammad Noor, di Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut, Senin (19/10) pagi.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, sejumlah hal terkait kondisi Kalsel menjadi topik pembicaraan. Salah satunya alasan mengapa ia memutuskan maju di Pilgub Kalsel.
"Pertimbangan maju sebenarnya sangat panjang. Meninggalkan kenyamanan di Jakarta, teman-teman bilang apa yang saya lakukan kurang tepat. Apalagi bertarung di Kalsel melawan kekuatan modal besar. Tapi melihat kondisi di Banua semakin hari, hati seperti berontak," ucap Denny, Senin (19/10).
"Ini alasan untuk maju. Maka bismillah saya teguhkan maju, bertekad amar ma'ruf nahi mungkar saja agar jalan Kalsel kembali lurus untuk kemakmuran masyarakat," imbuhnya.
Denny menyebut, di tengah mahalnya biaya Pilkada, apalagi di masa pandemi virus corona ini, ia tetap berjuang menatap Pilgub Kalsel 2020.
Sejumlah partai politik pun mendukungnya, seperti Gerindra, Demokrat, PPP, dan parpol lain seperti Hanura, Gelora, Garuda, Berkarya.
Haji Denny bersama Guru Muhammad Noor di Pelaihari. Foto: Dok. Istimewa
"Dari modal niat membangun Banua, sampai akhirnya bisa meyakinkan sejumlah parpol untuk mengusung di Pilkada," kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, perjuangannya di Pilgub Kalsel tinggal satu tahap lagi, yakni menyakinkan masyarakat untuk memilihnya.
"Ini adalah momen kebenaran yang harus diraih. Bersama kita hijrah gasan banua," ujarnya.
Sementara itu, Guru Muhammad Noor mengaku sudah cukup lama mendengar tentang gebrakan yang dilakukan Denny Indrayana sewaktu masih aktif menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden SBY.
Apalagi, kata dia, Denny juga dikenal sebagai aktivis antikorupsi. Sehinga kepemimpinan seperti itu diperlukan membangun Kalimantan Selatan.
"Mudahan dengan prinsip amar makruf nahi munkar, Haji Denny bisa terus istiqomah dalam perjuangan dan dikabulkan semua hajat-hajatnya," Guru.