Tenaga Ahli Utama KSP: Semua yang di Istana Siap Dikoreksi

10 Mei 2021 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dosen Filsafat UI Donny Gahral Adian dalam diskusi 'Menolak Pembusukan Filsafat', Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (13/2). Foto: Rizki Baiquni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dosen Filsafat UI Donny Gahral Adian dalam diskusi 'Menolak Pembusukan Filsafat', Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (13/2). Foto: Rizki Baiquni/kumparan
ADVERTISEMENT
Desakan untuk mengevaluasi tim komunikasi Presiden Jokowi kembali mengemuka. Kali ini dipicu oleh polemik bipang ambawang yang disinggung Presiden Jokowi saat memberikan pidato terkait larangan mudik lebaran.
ADVERTISEMENT
Menanggapi munculnya desakan tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Donny Gahral Adian menegaskan, seluruh pembantu Presiden sangat terbuka dengan kritik dan siap dikoreksi.
"Kita semua di Istana siap menerima koreksi dari Presiden tanpa terkecuali ya. Ya, kita pembantu-pembantu beliau apabila ada kekeliruan, kesalahan, ya siap untuk dikoreksi," kata Donny, Senin (10/5).
Tapi, soal evaluasi tim komunikasi, Donny mengatakan keputusan itu berpulang kepada Presiden Jokowi.
"Intinya kami siap dikoreksi dan publik yang berhak menilai kinerja dari tim komunikasi. Jadi apa pun keputusan Presiden kita akan terima dengan lapang dada," katanya.
Soal siapa tim komunikasi yang menggarap pidato, Donny menyebut hal itu merupakan tanggung jawab tim di bawah Sekretariat Kabinet. KSP, kata dia, tidak berwenang menyusun atau mengawasi pidato presiden.
Muasal Presiden Jokowi pidato menyebut Bipang Ambawang sebagai kuliner Lebaran. Foto: Youtube/Kementerian Perdagangan
Ia belum mengetahui apakah saat ini sudah ada evaluasi terhadap tim komunikasi presiden yang menyusun pidato atau belum.
ADVERTISEMENT
"Kalau itu bisa kroscek, di bawah Seskab ya. Karena itu kan ada di bawah Seskab. Kami kan di KSP, jadi berbeda. Kalau pidato-pidato itu di bawah Seskab. Bisa tolong kroscek karena kita takut keliru. Kalau KSP tak di situ kan," kata Donny.
Namun, Donny memastikan bahwa seluruh tim yang bekerja di bawah Presiden sudah berupaya semaksimal mungkin. Meski ada beberapa hal yang menjadi polemik di masyarakat.
Lebih lanjut, Donny menilai, harusnya polemik soal bipang ambawang harusnya sudah selesai. Sebab, Mendag Muhammad Lutfi sudah minta maaf. Pidato Jokowi yang menyinggung bipang ambawang disampaikan dalam acara Kemendag.
"Saya belum tahu tindak lanjutnya. Tapi yang jelas, kasus sudah tutup sebenarnya saat Mendag sudah memberikan klarifikasi kemarin secara resmi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT